Pipa Air untuk Bencana Palu pun Dikorupsi

FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS BARANG BUKTI OTT: Penyidik menunjukkan barang bukti uang saat konferensi pers mengenai Operasi Tangkap Tangan (OTT) kasus korupsi pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan pihak swasta, di Gedung KPK, Jakarta, kemarin (30/12/2018) dini hari.

Endra mengatakan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sudah berkali-kali mengingatkan pegawai PUPR pada setiap kesempatan. Baik Rapat Koordinasi (Rakor), Rapat Kerja (Raker) dan berbagai kesempatan lainnya, termasuk terakhir kalinya pada saat Raker Persiapan Program dan Kegiatan Tahun 2019 Tanggal 11 Desember 2018 lalu.

Basuki menyampaikan pesan tegas Presiden Joko Widodo saat penyerahan DIPA Tahun Anggaran 2019 di Istana Negara untuk menghentikan praktek-praktek korupsi, ijon, penggelembungan, dan pemborosan dalam membelanjakan uang negara.

Bacaan Lainnya

Dalam belanja infrastruktur setiap tahunnya, kementerian PUPR melaksanakan 10,000 hingga 11,000 paket pekerjaan. Baik konstruksi maupun konsultansi. Pekerjaan-pekerjaan tersebut berada dibawah tanggungjawab 1.165 Satker dan 2.904 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sementara proses pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh 888 Kelompok Kerja (Pokja) dengan jumlah anggota 2.483 orang.

Proyek-proyek Objek Suap

Nama proyek Rekanan Nilai Tahun
SPAM Kota Bandar Lampung PT Wijaya Kusuma Emindo Rp 210,023 M 2018
SPAM Regional Umbulan-Offtake PT Wijaya Kusuma Emindo RP 73,965 M 2017
Surabaya & Gresik (MYC 17-19)
SPAM Paket 1 KSPN Danau Toba PT. Tashida Sejahtera Perkasa Rp 26,314 M 2017
*SPAM Katulampa – – –
*Pengadaan pipa HDPE Donggala-Palu – – –

*) detail proyek belum dipublikasikan dalam situs LPSE Kementerian PUPR
Sumber : LPSE Kementerian PUPR

 

(tyo/tau)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *