Waspada Banjir Genangan

Seorang pengendara motor saat melintasi jalan yang digenangi air genangan.

CIKOLE – Badan Penanggulangan Bencan Derah (BPBD) Kota Sukabumi mulai mengantisipasi ancaman banjir genangan pasca hujan mulai turun di sebagian wilayah Kota Sukabumi. Selain ancaman banjir, SKPD yang mengurusi kebencanaan ini juga mengantisipasi pergerakan tanah.

Kepada Radar Sukabumi, Kepala Seksi Kesiapsiagaan Kota Sukabumi, Zulkarnain mengungkapkan, dalam waktu yang dekat pihaknya bakal menggelar rapt koordinasi dengan berbagai pihak untuk menyikapi dan mengantisipasi ancaman bencana pasca datangnya musim hujan.

Bacaan Lainnya

“Tentunya sudah kami antisipasi, mulai dari ancaman banjir genangan dan pergerakan tanah khusus bagi warga yang tinggal dekat dengan lereng atau tebing,” ungkap Zul kepada Radar Sukabumi, Minggu (29/9).

Zul menyebut, beberapa wilayah di Kota Sukabumi rawan banjir genangan, diantaranya Kecamatan Cibeureum, Warudoyong, dan Kecamatan Gunungpuyuh. Sedangkan, untuk pegerakan tanah Kecamatan Cibeureum, Cikole, Citamiang, Warudoyong, Lembursitu, dan Kecamatan Gunungpuyuh.

“Ancaman bencana yang datang saat intensitas hujan mulai lebat tersebar disetiap penjuru Kota Sukabumi, kami pun bakal mengeluarkan himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada,” ujarnya.

Jika dilihat dari musim hujan sebelumnya, masih kata Zul, banjir genangan di Kota Sukabumi sebagian besar dilatarbelakangi oleh sampah yang menyumbat drainase sehingga air meluap ke badan jalan ataupun ke pemukiman.

Sedangkan, untuk pegerakan tanah karena sebelumnya kondisi tanah kering dan tidak ada pohon yeng memperkuat sehingga saat diguyur hujan ambruk.

“Mayoritas, untuk banjir genangan terjadi di jalan raya, tapi nada juga beberapa titik yang mnegancam pemukiman, seperti halnya di kawasan Gunungpuyuh. Adapun, untuk pegerakan tanah biasanya terjadi pada lereng atau bukit yang tiak diperkuat tembok penyangga ataupun pepohonan,” terangnya.

BPBD juga meminta, bila terdapat kejadian bencana banjir ataupun pegerakan tanah segera melaporkannya agar penanganannya pun lebih cepat. Selain itu, masyarakat dihimbau untuk menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing.

“Setiap harinya kami terus melakukan pemantauan ke setiap wilayah, kepada warga agar mulai m,elakukan penanggulangan bencana terutama persoalan sampah sehingga saat hujan lebt turun tidak membahayakan,” pungkasnya. (upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *