Hujan Deras di Kabupaten Sukabumi, Tebing Longsor Timpa Rumah Warga Cimanggu

Longsor-Cimanggu-Sukabumi
Diguyur Hujan Deras Tebing di Cimanggu Palabuhanratu Timpa Rumah Warga Hingga Rusak.

PALABUHANRATU – Satu unit rumah warga di Kampung Citapen, Desa Cimanggu, Kabupaten Sukabumi alami rusak berat setelah tertimpa material tanah longsor yang terjadi, Minggu, (8/10) malam sekitar pukul 19.15 Wib.

Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun korban luka, hanya saja pemilik rumah mengalami kerugian materi pasalnya dinding bagian belakang rumahnya ambruk.

Bacaan Lainnya

P2BK (Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan) Palabuhanratu U. Nuryaman mengatakan, berdasarkan hasil tinjauannya bersama dengan jajaran forum pimpinan kecamatan, tebing longsor memiliki ketinggian sekitar 3,5 meter dengan panjang 8 meter.

“Tebing longsor dampak dari hujan deras yang mengguyur kemarin sore hingga satu jam lebih,” ujar U. Nuryaman.

Kondisi saat ini, kata U. Nuryaman lagi material longsoran berupa tanah tersebut sebagian sudah dievakuasi dibersihkan secara gotong royong oleh warga sekitar dibantu jajaran TNI, Polri serta unsur terkait lainnya.

“Warga dihimbau untuk tetap waspada dan berhati hati, ada potensi longsor susulan ada sekitar 40 meter tanah bekas longsoran sudah mengalami retak,” jelasnya.

Penghuni rumah milik satu kepala keluarga dengan tiga jiwa saat ini mengungsi ke rumah keluarga atau kerabat terdekatnya, karena khawatir terjadi turun hujan lagi dan longsor susulan.

“Kebutuhan mendesak saat ini bahan material untuk bangunan dan sembako, karena kondisi rumah belum mendapat perbaikan,” bebernya.

Sementara itu Kepri Handayani salah seorang warga menambahkan saat terjadi longsoran sempat membuat warga sekitar dan pemilik merasa kaget akibat suara longsoran tanah yang terdengar keras.

“Tadi malam, keluarga korban saat kejadian sempat merasa kaget tanah tebing belakang rumahnyatiba tiba ambruk dan menimpa bagian dinding hingga ikut roboh,” timpal Kepri.

“Hujan yang kemarin terjadi sejak sore hingga malam cukup deras, mungkin tanahnya labil dan longsor,” tandasnya. (Ndi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *