Hujan Deras Guyur Kota Sukabumi, Ponpes Asirojul Munir Kembali Terendam Banjir

Petugas BPBD Kota Sukabumi
Petugas BPBD Kota Sukabumi saat berupaya melakukan evakuasi banjir di Ponpes Asirojul Munir di Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kamis (16/11).

GUNUNGPUYUH – Pondok Pesantren (Ponpes) Asirojul Munir di Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi,  kembali terendam banjir limpasan, Kamis (16/11).

Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, insiden terjadi sekira pukul 17.00 WIB, saat wilayah tersebut diguyur hujan. Akibat reruntuhan Tembok Penahan Tanah (TPT) menutupan saluran air, sehingga air meluap hingga terjadi banjir limpasan.

Bacaan Lainnya

Kalak BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik mengatakan, banjir limpasan terjadi saat hujan mengguyur wilayah tersebut sejak sore hari. “Kami menerjunkan enam personel untuk mengevakuasi dan membantu membersihkan lumpur yang terbawa oleh air limpasan dan alhamdulillah sudah tertangani,” kata Novian kepada Radar Sukabumi, Kamis (16/11).

Terlebih, lanjut Novian, material rerobohan tembok penahan tanah (TPT) menutup saluran air sehingga kembali terjadi banjir limpasan.

“Karena itu, saat ini kami berupaya melakuka evakuasi material reruntuhan TPT yang abrol pada beberapa waktu lalu,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi, Dida Sembada menuturkan, peristiwa banjir yang merendam ponpes itu salah satu penyebabnya karena banyak yang membuang sampah sembarang ke aliran irigasi sehingga menyebabkan banjir.

“Sudah selesai, penyebabnya sampah,” tuturnya. Dida menjelaskan, pada beberapa waktu lalu Pemkot Sukabumi melalui Dinas PUTR sudah melebarkan dan melakukan normalisasi saluran irigasi tersebut. Namun karena intensitas curah hujan yang deras dan masih adanya sampah mengakibatkan banjir kembali.

“Kemarin Dinas PUTR sudah melebarkan dan normalisasi saluran, ternyata sore ini sampah ada lagi, ya banjir lagi. Di harapkan peran serta warga juga untuk penanganan sampah,” imbuhnya.

Sementara itu sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus menggencatkan normalisasi susur sungai. Hal itu, dilakukan guna meminimalisir terjadinya benjir limpasan saat musim hujan.

Kepala DPUTR Kota Sukabumi, Sony Hermanto mengatakan, normalisasi susur sungai ini dilakukan bersama petugas BPBD dan warga RW9, 10 dan 11, Kelurahan Sriwedari Kecamatan Gunungpuyuh. “Pasca banjir kami terus berupaya melakukan normalisasi saluran air,” kata Sony kepada wartawan, belum lama ini.

Tak hanya itu, lanjut Sony, sebelumnya DPUTR juga telah melakukan beberapa penanganan, terhitung sejak tahun lalu sampai terakhir di September 2023, dimana banjir memang sering terjadi di kawasan tersebut.

“Hasil analisa kami, memang ada penyempitan saluran air, akibat pembangunan yang dilakukan oleh warga, sehingga aliran sungai menjadi terhambat,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *