Penyebab Kebakaran di Sukabumi Didominasi Korsleting Listrik

Petugas Damkar saat memadamkan api yang membakar satu unit mobil minibus di Jalan Lingkar Selatan, Jalur Sukabumi pada Jumat (7/6/2019) pag. (foto: Fawzy/radarsukabumi.com)

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Rumah Irham kini hangus akibat dilalap si jago merah. Insiden kebakaran menimpa rumahnya yang beralamat di Kampung Nagrog, Desa Perbawati, RT 03/06, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi hangus akibat kebakaran pada Selasa (25/6/2019) sekira pukul 10.40 WIB.

“Dugaan penyebabnya korsleting listrik,” kata Kepala Seksi Damkar BPBD Kota Sukabumi Hendar Iskandariyah kepada Radarsukabumi.com, Selasa (25/6/2019).

Bacaan Lainnya

Dari kejadian ini, Hendar pun memberikan pesan penting kepada warga Sukabumi agar lebih berhati-hati terhadap sesuatu yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran. Apalagi saat ini telah memasuki musim kemarau yang mana intensitas terjadinya kebakaran cukup tinggi.

“Kami mengimbau kepada masyarakat Sukabumi baik yang di kota maupun kabupaten dalam menghadapi musim kemarau ini dimana kejadian kebakaran mulai sering terjadi harap lebih meningkatan kewaspadaan dan hati-hati,” pesan dia.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar bijak dalam menggunakan peralatan elektronik yang membutuhkan instalasi listrik. Karena, papar Hendar, penyebab utama kebakaran di wilayah Kota Sukabumi khususnya didominasi oleh korsleting listrik.

“Penyebab utama kebakaran rata-rata didominasi oleh korsleting listrik. Untuk itu bilamana ada listrik yang tidak digunakan harap dicabut karena bisa memicu terjadinya kebakaran,” tuturnya.

Hal selanjutnya yang disampaikan Hendar adalah agar memperhatikan kondisi kabel-kabel yang telah mengelupas agar segera diganti dengan kabel baru yang telah berstandar SNI. “Untuk pemilik rumah diimbau juga untuk memperhatikan jaringan kelistrikannya agar diatur lebih baik lagi,” ucapnya.

Pesan penting juga disampaikan untuk kaum emak-emak yang aktivitas sehari-harinya yaitu memasak dengan kompor gas. “Juga ibu-ibu yang masak kompor gas harap diperhatikan,” pesannya.

Terakhir, Hendar berpesan kepada warga yang memiliki lahan dan berniat untuk membuka lahan agar tidak dengan cara dibakar.

“Untuk warga yang berdekatan dengan alam terbuka, yang mau membuka lahan harap jangan dibakar karena dapat memicu terjadinya kebakaran lahan,” tutupnya.

(izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *