Tiga Rumah di Gegerbitung Sukabumi Terbakar

Kebakaran gegerbitung Sukabumi
Petugas gabungan saat memadamkan api yang membakar rumah warga di Kampung Gegerbitung, RT 004/RW 001, Desa Gegerbitung, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (16/04) pagi.

SUKABUMI – Tiga unit rumah warga di Kampung Gegerbitung, RT 004/RW 001, Desa Gegerbitung, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, hangus terbakar dilalap si jago merah pada Selasa (16/04) pagi.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ofieq kepada Radar Sukabumi mengatakan, tiga rumah tinggal yang dilalap si jago merah itu, diduga api berasal dari korsleting arus listrik.

Bacaan Lainnya

“Iya, kejadiannya itu sekitar pukul 09.00 WIB,” kata Ofieq kepada Radar Sukabumi pada Selasa (16/04).

Berdasarkan asessmen di lapangan, sambung Ofieq, api pertama kali menyala di bagian atap ruangan kamar depan rumah milik Mak Ijah (74). Setelah itu, api cepat menjalar ke rumah yang berada di sampingnya yang diketahui milik Ibu Yayah dan Ibu Imas.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, lantaran saat kejadian kondisi rumah dalam keadaan kosong. Iya, saat kejadian itu katanya Mak Ijah ini sedang melakukan pengajian rutinan di desa,” paparnya.

Setelah mengetahui kejadian tersebut, ia langsung bergegas ke lokasi kejadian dan melakukan koordinasi dengan perangkat desa, kecamatan, Koramil, Polsek Gegerbitung, Satpol PP dan petugas Damkar. “Setiba di lokasi, kami pun bekerjasama dengan warga untuk memadamkan api dengan peratalatan seadanya,” tukasnya.

Api berhasil dipadamkan, setelah dua unit mobil Damkar dari Posko Sukaraja dan Posko Cisaat diterjunkan ke lokasi kejadian. “Api dapat kami padamkan secara total sekira pukul 11.00 WIB,” imbuhnya.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden bencana kebakaran rumah tinggal tersebut, hanya saja dari tiga unit rumah yang terbakar itu, mengalami kerusakan akibat amukan si jago merah. “Rumah milik Mak Ijah habis semua terbakar. Sementara, untuk rumah Ibu Yayah mengalami kerusakan sedang dan untuk rumah Ibu Imas rusak ringan,” timpalnya.

“Untuk jumlah kerugiannya, kami belum tahu yah, karena masih proses inventarisir. Terlebih, saat ini kami dilapangan masih melakukan tindakan dan upaya penanganan pasca bencananya,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *