Di Hadapan Ulama se Kota Sukabumi Achmad Fahmi Pamit, Ucapkan Permohonan Maaf dan Terima Kasih

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri Silaturahmi dan tabligh akbar pondok pesantren se Kota Sukabumi di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Jumat (15/9/2023).

SUKABUMI – Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri Silaturahmi dan tabligh akbar pondok pesantren se Kota Sukabumi di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Jumat (15/9/2023).

Kegiatan ini dengan tema Memperkokoh ukhuwah islamiyah, Ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basyariah demi terwujudnya Kota Sukabumi religius, nyaman dan sejahtera. Hadir dalam acara itu Ketua Forum Pondok Pesantren (FPP) Kota Sukabumi KH Fathullah Mansur dan Perwakilan Kementerian Agama Kota Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengungkapkan, ” Semangatnya sebelum selesai masa jabatan bisa bertemu dengan para ulama untuk mengucapkan permohonan maaf dan terima kasih atas berbagai dukungan dari para ulama dan ponpes.’

Sehingg  merasa bersyukur bisa silaturahmi bersama keluarga besar Forum Ponpes Kota Sukabumi, ucap Achmad Fahmi

Setiap titik awal kata Fahmi, pasti ada titik akhir dalam perjalanan seperti halnya kepemimpinan. Saat dilantik 20 September 2018, bagaimana menghadirkan optimisme membangun Kota Sukabumi.

Kehadiran pemimpin dalam negara tugasnya dua. Pertama pemimpin harus hadir memastikan bahwa para pemeluk agama mendapatkan haknya melaksanakan ajaran agama dan tidak boleh ada tekanan apapun.

Hasilnya, dukungan para alim ulama kyai dan organisasi Islam Kota Sukabumi menjadi kota paling toleran se-Indonesia. Di tengah daerah lain ada pernak pernik.

Peran lainnya lanjut Fahmi, menghadirkan harmonisasi dalam kerukunan umat beragama. Ia menuturkan kepemimpinanya menangani masa pandemi selama 32 bulan.

” Dengan dinamika yang ada bisa dilalui dengan baik dan kota peringkat pertama se-Indonesia penanganan pandemi,” ungkap Fahmi. Dengan diraihnya PPKM award dari Presiden.

Pada masa pandemi kata Fahmi, banyak perencanan awal yang tidak bisa diwujudkan. Akan tetapi kini bisa maksimal dilakukan pembangunan termasuk percepatan infrastruktur misalnya ada sembilan ruas jalan yang ditata, sehingga lebih manusiawi dan beradab.

Dalam pembangunan bidang kegaaman dilakukan gerakan magrib mengaji, subuh keliling dan pemberian insentif kepada guru agama dan marbot masjid. ” Masih ada kekurangan dalam memimpin mohon dimaafkan,” cetus Achmad Fahmi.

Tahun depan lanjut dia merupakan tahun politik mari jaga supaya tidak ada pertengkaran terkait beraspirasi. Jaga Kota Sukabumi agar tetap aman dan nyaman. ***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *