Palang Pintu Rel Masih “Mengangah”

WARUDOYONG – Keberadaan perlintasan rel kereta api yang berlokasi di Jalan Raya Sani’in, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, hingga saat ini masih belum dilengkapi palang pembatas.

Padahal lintasan ini terbilang cukup rawan terjadinya kecelakaan.

Bacaan Lainnya

Anehnya, meski sempat memakan korban luka, beberapa pekan lalu, kondisi perlintasan tersebut hanya diberikan pagar pembatas terbuat dari besi yang mengangah.

Melihat kondisi tersebut, sejumlah warga dan pengguna jalan sangat menyayangkan langkah PT KAI yang terkesan membiarkan perlintasan tersebut menjadi sangat rawan terjadi kecelakaan.

Salah seorang warga Hilman (27) mengaku tingkat kecelakaan di perlintasan tersebut sering terjadi, namun langkah untuk menerapkan pintu perlintasan sampai saat ini tidak kunjung dilaksanakan.

“Saya heran, padahal perlintasan yang lain menggunakan pintu. Ini yang sudah jelas sering terjadi kecelakaan malah dibiarkan dan hanya memasangkan rambu-rambu saja,” paparnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (29/11).

Menurutnya meski arus lalulintas di lokasi perlintasan ini tidak padat seperti perlintasan lainnya, lantas PT KAI tidak memperhatikan keselamatan pengguna jalan yang hendak melintas.

“Jika alasannya karena jalan kurang padat seperti perlintasan lainnya. Saya kira itu bukan alasan karena fungsi perlintasan sama yakni dilewati oleh pengguna jalan,” terangnya.

Warga lainnya Andi (30) mengaku adanya rambu didekat perlintasan memang menjadi langkah baik untuk memberikan kehatihatian kepada pengguna jalan yang hendak melintas.

Namun, kondisi itu berbeda saat pengguna jalan terburu buru dan tidak memperhatikan kondisi sekitar akan menggundang kecelakaan seperti yang terjadi sebelumnya.

“Bahasa isyarat dengan peringatan nyata pasti beda. Toh yang sebelumnya celaka malah menyebrang hanya karena tidak mendengar dan tidak melihat,” tandasnya.

Untuk itu, kata Andi, tidak ada alasan jika demi keselamatan pengguna jalan, pintu harus dibuatkan oleh intansi terkait.

“Saya kira tidak ada alasan ya, toh ini untuk kepentingan semua pihak,” pungkasnya.

Sementara itu PT KAI belum bisa memberikan komentar terkait tidak adanya palang pintu perlintasan rel yang dinilai marak menjadi pemicu kecelakaan ini. (sbh/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *