Pasca Longsor, BPBD Bersiaga

CIKOLE – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi bersiaga penuh dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana longsor menyusul semakin tingginya intensitas hujan beberapa waktu terakhir.

Kepala Pelaksana BPDB Kota Sukabumi Asep Suhendrawan menegaskan saat ini kelembagaannya telah melakukan pemantauan terhadap sejumlah daerah di seluruh Kota Sukabumi, terutama yang masuk dalam kategori daerah rawan bencana banjir dan longsor.

Bacaan Lainnya

“Pasca longsor di empat kelurahan belum lama ini, kita terus pantau daerah yang dinilai rawan. Bukan untuk memastikan kondisi tanah, tapi juga memberikan pemahaman terhadap warga tentang bahaya bencana,” paparnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (29/11).

Menurut Asep, warga masyarakat di musim penghujan harus memiliki pemahaman tentang kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana terutama tanah longsor di pemukiman yang dekat dengan tebing dan sungai.

Hal itu sangat penting supaya warga bisa menghindari dari setiap geja aakan terjadinya.

Untuk memastikan rasa aman bagi warga masyarakat, ketika situasi dinilai rawan seperti hujan dengan intensitas tinggi menerjang wilayah rawan longsor, sebaiknya masyarakat di lingkungan tersebut bisa melakukan proses evakuasi sejak awal.

“Kemarin itu ada lima titik wilayah yang terkena dampak longsor, tapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Selain karena skalanya kecil, adanya kesadaran warga masyarakat untuk menghindar menjadi alasan tidak adanya korban,” katanya.

Asep menambahkan dalam situasi rawan bencana seperti saat ini akan lebih baik jika masyarakat lebih memprioritaskan terlebih dahulu evakuasi terhadap bayi, ibu hamil, warga usia lanjut, atau difable.

Evakuasi yang dmikasudkan dalam hal ini adalah memindahkan mereka ke tempat yang lebih aman.

“Jika hujan mengguyur lebih dari tiga jam, maka masyarakat perlu melakukan tindakan penyelamatan. Mereka harus tahu, supaya kita bisa bersama sama menekan angka korban khususnya bagi mereka yang tinggal di pemukiman dekat tebing dan sungai,” pungkasnya. (sbh/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *