Waspada Ancaman DBD

dr. Firdiana Ardhianti Dewi
dr. Firdiana Ardhianti Dewi (Internsip RSI.Assyifa Sukabumi)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Apa kabar sahabat Assyifa?

Bacaan Lainnya

Semoga semua dalam keadaan sehat. Pada musim hujan seperti sekarang ini penyakit Demam Berdarah Dengue atau sering disebut dengan DBD sangat sering ditemukan.

Demam Berdarah Dengue merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang terinfeksi oleh virus dengue.

Penyakit DBD ini sering ditemukan di daerah tropis dan sub tropis terutama pada musim hujan. Penyakit DBD banyak terjadi pada anak dan remaja namun tidak jarang penyakit ini terjadi pada usia dewasa.

Menurut data Kemenkes mengatakan bahwa terdapat 71.044 kasus DBD yang terjadi dalam tahun 2021, dengan angkan kematian 690 jiwa. Sedangkan pada tahun 2022 kasus DBD sebanyak 8.158 kasus dengan angka kematian 79 jiwa.

Dengan kasus tertinggi pada usia 15-44 tahun. Nyamuk Aedes Aegypti ini akan menularkan virus saat menggigit dan menghisap darah korbannya, secara penampilan nyamuk ini memiliki ukuran yang kecil, warnanya yang belang hitam-putih.

Nyamuk ini biasanya menyerang pada pagi dan sore hari di tempat-tempat bersih seperti bak mandi. Gejala yang akan timbul apabila terinfeksi DBD diantaranya, demam yang tinggi (39 derajat celcius sampai 40 derajat celcius), sakit kepala, nyeri otot tulang dan sendi, mual dan muntah, sakit di belakang mata dan tanda-tanda perdarahan seperti muncul ruam-ruam kecil dan perdarahan dari hidung dan gusi.

Kapan kita harus segera ke dokter atau rumah sakit ? bila muncul salah satu tanda-tanda bahaya yang harus diwaspadai diantaranya adalah pertama, penurunan kesadaran atau gelisah, badan menjadi dingin dan lemas badan, nyeri perut hebat, mimisan, gusi berdarah dan buang air besar berdarah, muntah terus menerus, nafas yang menjadi cepat. Bila tanda-tanda bahaya tersebut terjadi segera bawa ke Rumah Sakit.

Ada pepatah mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati, pencegahan yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko penyakit DBD adalah sebagai berikut, melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) seperti 3M plus (menutup, menguras, mengubur) menutup rapat penampungan air, menguras bak mandi dan mengubur barang-barang yang dapat menjadi sarang nyamuk, lalu melakukan pemasangan kawat kasa di lubang jendela / ventilasi untuk mengurangi akses masuk nyamuk ke dalam rumah, menaburkan bubuk abate, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.

Menggunakan kelambu di tempat tidur. Gunakan baju lengan Panjang dan celana Panjang. Mengoleskan krim anti nyamuk. Demikian pemaparan dari saya semoga bermanfaat dan semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat. aamiin ya rabbal’alamin. (*)

Cegah-DBD

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *