Herbal Anti Corona Racikan Anak Bangsa Mulai Diuji Coba

RADARSUKABUMI.com – Ramuan obat herbal yang diperkenalkan Laksma Dr Suradi mulai digunakan untuk menyembuhkan pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit.

Herbal anticorona itu bahkan sudah pernah digunakan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo untuk mengobati para penderita terinfeksi virus corona di Rumah Sakit (RS) Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.

Bacaan Lainnya

“Pak Doni Kepala BNPB pernah meminta 50 botol untuk dikirim ke RS Wisma Atlet untuk diberikan ke pasien Covid-19, hasilnya baik dan sangat positif,” kata salah satu Tim Riset Herbal Covid-19, Hadi Pranoto dikutip Kantor Berita RMOLJakarta, Selasa (12/5).

Selain digunakan di RS Wisma Atlet, kata Hadi, sejumlah rumah sakit dan dokter yang tergabung di Tim Gugus Tugas Covid-19 juga ikut menggunakan ramuan herbal tersebut. Di antaranya, RS Dokter Kariadi di Semarang dan RS Polri Kramat Jati.

“Dua rumah sakit itu juga pernah minta dikirim dan semua hasilnya juga baik. Beberapa pasien corona disana bahkan sudah parah dan masuk ruang ICU, alhmadulillah semuanya sembuh,” ungkap Hadi dilansir Kantor Berita RMOLJakarta.

Namun, Hadi enggan berspekulasi saat ditanya alasan pemerintah belum memperkenalkan ramuan herbal tersebut ke publik.

Hal itu kemungkinan lantaran pemerintah sangat berhati-hati dalam menggunakannya. Karena secara umum, seluruh dunia belum mampu mengurai dengan baik masalah virus baru asal Wuhan, China itu.

“Tapi pada dasarnya, kami merasa pemerintah sudah cukup mendukung dengan obat ini,” ucap Hadi.

Hadi berharap ramuan herbal hasil racikan anak bangsa ini bisa menjadi langkah awal untuk membantu mengobati atau mencegah penularan Covid-19.

“Kalau masalah higienis dan kehalalan obat ini kita jamin, karena semua bahan bakunya dari alam dan tumbuh-tumbuhan, tidak ada unsur hewani sama sekali. Jadi, bisa dipastikan obat ini aman dikonsumsi tanpa efek samping apapun,” jelas Hadi.

Lebih jauh, Hadi mengatakan, pihaknya siap bila masyarakat atau pasien corona ingin mendapatkan herbal yang bahannya mengandalkan dari bakteri biologi tanah itu.

“Khususnya, bagi warga masyarakat yang sudah positif dan tidak mampu beli anti body Covid-19 herbal hasil riset kita saya berikan secara gratis. Bila ada permintaan, nanti disiapkan semaksimal mungkin. Tapi, kalau dalam jumlah besar tentu tim riset dan relawan kita punya keterbatasan. Tidak mungkin semuanya dibebankan kepada mereka” terangnya.

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo tidak menjawab saat dikonfirmasi melalui pesan WA telepon selulernya. Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi apapun terkait permintaan obat herbal Covid-19 tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *