Pasien Rumah Sakit Palabuhanratu Sukabumi Membludak Hingga Luar Ruangan IGD

RSUD Palabuhanratu

PALABUHANRATU – Pasca perayaan idul fitri 1445 H/ 2024 M, pasien rumah sakit Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi mengalami peningkatan cukup signifikan hingga ruang perawatan dan IGD (Intalasi Gawat Darurat) penuh.

Pantauan dilapangan, Jumat, (19/4) pagi sejumlah pasien yang tengah dirawat dan sedang menjalani observasi sampai harus dilaksanakan di luar ruangan IGD tersebut.

Bacaan Lainnya

Menyikapi hal tersebut, humas RSUD Palabuhanratu Bili Agustian mengatakan bahwa sejak seusai perayaan idul fitri 1445 H/ 2024 M memang banyak menerima kedatangan pasien cukup banyak hingga perawatan sementara harus dilakukan di luar ruangan IGD.

Hal itu dilakukan karena, kata Bili lagi kapasitas ruang IGD rumah sakit Palabuhanratu cukup terbatas dengan kapasitas sekitar 40 sampai 50 orang sementara pasien yang datang mencapai 80 orang, sehingga meski pelayanan di IGD telah dimaksimalkan hingga 70 orang terpaksa perawatan sementara dilaksanakan diluar ruangan.

“Insya Allah untuk pelayanan kami tetap kita bisa maksimalkan dan jangan takut, tetap kami melayani semua pasien dengan membuka kembali velbett atau tempat tidur,” ujar Bili.

“Juga memang kita sedang berencana membuka ruangan baru untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang memang perlu pelayanan dari rumah sakit Palabuhanratu,” imbuhnya.

Adapun para pasien yang datang, lanjut Bili dengan berbagai keluhan penyakit yakni demam, gangguan pencernaan, metabolik, atau rata rata penyakit dalam, sehingga kedatangan pasien banyak hingga keluar ruangan IGD.

“Jadi keluar masuk pasiennya tidak seimbang, rumah sakit punya kapasitas limit ya, tapi saat-saat tertentu saja. Kita maksimalkan dari sisi pembukaan kembali tempat tidur darurat, yang paling penting pasien bisa tertangani, bisa terlayani semaksimal mungkin,” jelasnya.

Masih kata Bili, sejauh ini meski terjadi peningkatan pasien, tidak ada kendala tim medis rumah sakit dalam melayani pasien yang harus menunggu di luar ruangan IGD, karena sejak awal pihaknya telah melakukan sosialisasi terlebih dahulu terkait keterbatasan ruangan perawatan.

“Kami sudah informasikan dari awal bahwa kami sedang penuh pasien ada kemungkinan di velbett, memang kita mengimbau ke masyarakat kalau misal penyakitnya ringan untuk memaksimalkan di FKTP dulu seperti puskesmas atau klinik,” terangnya.

“Nanti setelah terscreaning di FKTP dan memerlukan pelayanan spesialistik silahkan untuk ke rumah sakit, jadi biar terurai pasien di rumah sakitnya,” sambungnya.

Bili kembali menegaskan, fenomena pasieun rumah sakit Palabuhanratu membludak hingga over load tersebut tidak berlangsung lama, hanya situasional paling lama satu sampai dua jam bisa teratasi.

“Fenomena ini biasanya tidak berlangsung lama, terjadi setelah idul fitri tiba-tiba membludak pasien, Kita minjam ke dinas terkait, yaitu Polres sama Basarnas, jadi kita juga terimakasih banyak untuk Polres Sukabumi dan Basarnas sudah meminjamkak velbett,” tandas Bili. (Ndi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *