Cerita Teman Siswi SMAN I Cisaat Calon Paskibraka Sukabumi yang Meninggal Usai Tes Lari

Kayla Nur Syifa (16) yang merupakan siswi kelas 10 dari SMA Negeri Cisaat yang dikabarkan meninggal dunia saat mengikuti seleksi calon peserta Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Sukabumi pada Jumat, (19/4).
Kayla Nur Syifa (16) yang merupakan siswi kelas 10 dari SMA Negeri Cisaat yang dikabarkan meninggal dunia saat mengikuti seleksi calon peserta Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Sukabumi pada Jumat, (19/4).

SUKABUMI — Kayla Nur Syifa (16) yang merupakan siswi kelas 10 dari SMA Negeri Cisaat yang dikabarkan meninggal dunia saat mengikuti seleksi calon peserta Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Sukabumi pada Jumat, (19/4).

Dimata temannya, sosok yang penuh dengan keceriaan dan ia diketahui anak yang pandai bergaul dan aktif berkomunikasi dengan teman-teman yang lainnya. Saat sekolah, Kayla Nur Syifa ini, tidak pernah bolos karena alasan sakit.

Hal itu diungkapkan oleh salah seorang teman korban, Ilva Azaria (16) asal warga Kecamatan Cisaat mengatakan, Semasa hidupnya, sambung Ilva, almarhum ini merupakan sesosok siswa yang penuh dengan keceriaan dan ia diketahui anak yang pandai bergaul dan aktif berkomunikasi dengan teman-teman

Dirinya mengaku sudah lama tidak ketemu dengan almarhum dan terakhir bertemu sekitar satu bulan terakhir, tepatnya sebelum bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi.

“Tadi, kita lagi acara apel pagi di sekolah ada halal bi halal, terus tiba-tiba guru pengumuman, bahwa yang namanya Kayla Nur Syifa kelas X 9 sudah wafat,” jelasnya.

“Iya itu juga kita tuh bener-bener syok, padahal sebelumnya itu Kayla masih chat-chat kita kemarin sore,” ujarnya.

“Parkibranya sering juara. Dari awal sekolah juga sudah minat banget masuk Paskibraka. Nggak pernah sakit, waktu jadi pengibar bendera aja, nggak pernah pingsan sama sekali. Kaget makanya, biasanya sehat nggak pernah ngeluh sakit, sekarang pas tahu gini nggak nyangka,” pungkasnya.

Sebelumnya, salah seorang paman korban, Jajat Sudrajat (54) mengatakan, ia mengetahui informasi bahwa saudaranya ini, telah dikabarkan meninggal dunia dari adeknya sekitar pukul 11.00 WIB. “Iya, waktu itu ade saya ini datang ke rumah sekitar pukul 11.00 WIB dan mencerikatakan bahwa Syifa meninggal dunia,” kata Jajat kepada Radar Sukabumi saat berada di rumah duka sambil mengusap air matanya pada Jumat (19/04) siang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *