Meriahkan 1 Muharram di Kebonpedes Sukabumi, Ada Penampakan Pocong Hingga Aksi Debus

Debus kebonpedes Sukabumi
Warga Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, saat melakukam pawai obor untuk memeriahkan 1 Muharram 1445 H.

SUKABUMI – Ribuan warga Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, meriahkan tahun baru Islam 1445 Hijriah. Warga dari 9 ke RW-an di wilayah desa tersebut, tampak sumringah melakukan pawai obor yang sengaja diperlombakan pemerintah Desa Kebonpedes.

Berdasarkan pantauan Radar Sukabumi di lokasi, ribuan warga telah berbondong-bondong melakukan pawai obor dengan jarak sekitar 2,5 kilometer di ruas Jalan Raya Cimuncang-Baros, Kecamatan Kebonpedes.

Bacaan Lainnya

Warga selain membawa obor, mereka selain membawa pengeras suara, juga menggunakan berbagai ragam atribut untuk memeriahkan 1 Muharram tersebut. Seperti, cosplay makhluk astral pocong, tentara Islam hingga atraksi debus dan lainnya. Selama pawai obor, mereka kerap melantunkan sholawatan sambil diringi tabuhan gendang.

Kepala Desa Kebonpedes Dadan Apriandani mengatakan, perlombaan pawai obor ini sudah berlangsung sejak tahun 2021. Tepatnya, pasca pandemi Covid-19.

“Memang tahun sekarang begitu meriah. Karena, peserta pawainya mencapai sekitar 2.500 masyarakat yang turun langsung ke jalan sambil membawa obor,” kata Dadan kepada Radar Sukabumi pada Selasa (18/07).

Pada perayaan tahun baru Islam ini, sambung Dandan, pemerintah Desa Kebonpedes telah bekerjasama dengan para tokoh pemuda untuk dijadikan sebagai panitia kegiatan. “Sebenarnya, ini jauh dari dugaan kami. Karena, awalnya kami mengira pawai obor itu hanya akan diikuti sekitar 1.000 peserta saja. Nah, faktanya itu ada sekitar 2.500 warga,” imbuhnya.

Untuk itu, pemerintah Desa Kebonpedes bersama jajaran kepanitian yang teridir dari tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan ulama serta umaro di wilayah Desa Kebonpedes, telah bersepakan akan memberikan support bagi RW yang mendapatka juara. “Jadi, kita support tahun ini untuk juara kesatu mendapatkan hadiah pembinaan Rp1,5 juta, kedua Rp1 juta, ketiga Rp500 ribu. Kita tanpa ada uang dari masyarakat, murni dari donatur, pemuda dan dari pemerintah desa,” bebernya.

Ia menambahkan, bukan hanya mengadakan pawai obor, pemerintah Desa Kebonpedes juga turut menyantuni 100 anak yatim. “Ini kita kerjasama untuk santunan itu, dengan pihak ke tiga atau perusahaan,” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *