Kebakaran di Parungkuda Sukabumi, Seorang Remaja Terluka Tersengat Listrik

Kebakaran-Parungkuda

SUKABUMI – Diduga korsleting listrik, dua unit rumah milik Ismatullah (62) dan satu unit gudang milik Deden (45) di Kampung Babakan RT04/RW 03, Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, hangus terbakar dilalap si jago merah pada Jumat (22/09) pagi.

Meski tidak ada korban jiwa, namun akibat peristiwa itu salah seorang remaja yang diketahui bernama Irpan (15) telah mengalami luka bakar di bagian tangan sebelah kanan.

Bacaan Lainnya

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Parungkuda, Muhammad Ramdan mengatakan, berdasarkan assessment dilapangan, diduga kuat kebakaran yang menghanguskan dua unit rumah dan satu unit gudang itu, terbakar karena akibat dari korsleting arus listrik.

“Kejadiannya, tadi pagi sekitar pukul 06.30 WIB,” kata Muhammad Ramdan kepada Radar Sukabumi pada Jumat (22/09).

Seorang remaja bernama Irfan ini, telah mengalami luka bakar. Lantaran, saat kejadian ia tengah berupaya maksimal untuk memadamkan api agar tidak menjalar ke bangunan lainnya.

“Jadi, saat kejadian itu korban secara spontan memotong jaringan kabel listrik yang mengalir ke rumahnya yang berada sebelah rumah terbakar. Namun, sayangnya ia malah terkena sengatan aliran listrik hingga tangan pada bagian kanannya terbakar,” bebernya.

Akibat kebakaran tersebut, seluruh keluarga korban harus rela diungsikan untuk sementara waktu ke rumah keluarga terdekatnya. Lantaran, bangunan rumahnya hangus terbakar hingga nyaris rata dengan tanah.

Kebakaran Parungkuda Sukabumi
Seorang remaja Irpan (15) mengalami luka bakar di bagian tangan sebelah kanan, saat ditangani tim medis.

“Sementara, untuk korban yang tersengat listrik hingga mengalami luka bakar, kini tengah mendapatkan tindakan medis di rumah sakit terdekat,” bebernya.

Ia menambahkan, saat ini warga dan petugas gabungan tengah melakukan gotong royong untuk membersihkan material bangunan yang terbakar. “Saat ini, keluarga korban membutuhkan bantuan mendesak. Diantaranya, makanan pokok dan pakaian,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *