Kabupaten Sijunjung Intip Pesona dan Potensi Geopark Ciletuh Sukabumi, Ternyata Ini Misinya

BELAJAR KE CILETUH: Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dan Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir di Gedung Negara Pendopo Palabuhanratu, Rabu (13/4). FOTO: GARIS NB/RADAR SUKABUMI

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Kabupaten Sukabumi memiliki destinasi pariwisata yang luar biasa. Bahkan sudah diakui oleh dunia dengan adanya Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp).

Tak ayal beberapa daerah lain di Indonesia banyak yang berkunjung ke Kabupaten Sukabumi. Hal tersebut untuk keperluan studi banding dan mempelajari bagaimana potensi parwisata di daerahnya agar dapat diakui oleh UNESCO.

Satu di antaranya yaitu Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat yang juga memiliki kawasan wisata serupa. Kini, kawasan tersebut sedang dipersiapkan untuk divalidasi oleh Unesco. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Sijunjung bertandang langsung ke CPUGGp.

Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir datang langsung ke Kabupaten Sukabumi dan disambut oleh Wakil Bupati Sukabum Iyos Somantri, di Gedung Negara Pendopo Palabuhanratu, Rabu (13/4).

“Jadi kita Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung dengan tim BP Geopark kita mengunjungi Sukabumi karena Sukabumi punya Ciletuh dan Palabuhanratu Unesco Global Geopark. Nah tentu secara kesiapan Pemda Kabupaten Sukabumi telah siap dan telah memperoleh serifikat Global Geopark, kita banyak belajar bagaimana trik langkah serta cara bagaimana Silokek bisa menjadi Unesco Global Geopark,” ujar Benny kepada Radar Sukabumi.

Dia berharap, kerja sama yang ditandai dengan penanda tanganan Memorandum of Understanding (MoU) tersebut dapat mencakup seluruh sektor. Sehingga pihaknya dapat benar-benar meniru persiapan Badan Pengelola CPUGG dalam melakukan validasi Unesco. Terlebih saat ini, CPUGG bersiap direvalidasi oleh Unesco pada 24 hingga 28 Mei 2022 mendatang.

“Unesco tidak main-main dalam menetapkan satu tempat itu sebagai UGG. Geopark Silokek sendiri sudah sempat dinilai tahun 2020 lalu. Hanya saja memang belum selesai atau belum terpilih. Kami kembali membenahi administrasi, serta kesiapan dari seluruh panitia. Persiapan juga belajar ke CPUGG,” ungkapnya.

Menurutnya, kerja bareng CPUGGp dapat menghadirkan energi bagi Badan Pengelolan Geopark Silokek untuk segera memenuhi dokumen-dokumen yang diperlukan. Pengalaman dari BP CPUGG juga akan dibawa ke Sijungjung.

Dia menyebut Geopark Silokek memiliki poetnsi alam wisata yang tidak kalah luar biasa. Kawasannya berada di pinggir bukit barisan di pantai dan memiliki gunung yang didominasi hutan yang masih asri dan terjaga.

“Ada juga kekuatan budaya Minang Kabau yang luar biasa tingkat kunjungan wisatawannya. Ini yang kita angkat. Mudah-mudah bisa dipersiapkan semaksimal mungkin untuk menyambut tim asesor Unesco nanti,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri sekaligus sebagai Ketua BP CPUGGp, juga menyambut baik kedatangan jajaran Pemkab Sijunjung dan BP Geopark Silokek. Ia mengaku bangga, karena CPUGGp saat ini mulai dijadikan bahan acuan bagi Geopark lain di Indonesia.

“Insyaa Allah, kerja sama ini akan kita tingkatkan terus. Kemudian kita berharap, mitra kami Geopark Silokek ini bisa menjadi UGG secepatnya, serta Geopark Ciletuh Palabuhanratu tetap menjadi UGG. Ke depan, kita akan menjadi mitra kerja sama Geopark to Geopark,” tandasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Sigit Widarmadi menambahkan, Pemda Kabupaten Sukabumi menyambut baik kedatangan Kabupaten Sijunjung. Menurut Sigit, sama seperti daerah-daerah lainnya yang lebih awal datang ke Sukabumi, yaitu untuk mengetahui lebih banyak agar seperti CPUGGp.

“Alhamdulillah, Sukabumi lebih dulu diakui sebagai CPUGGp Unesco Geopark. Harapannya dengan kunjungan ini bisa terjalin kedepan kerjasama dan tercapai juga tujuan Kabupaten Sijunjung,” singkat Sigit. (ris/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *