Ditinggal Tarawih, Rumah Warga Cikembar Terbakar, Begini Kondisinya

DIPADAMKAN : Warga saat gotong royong berjibaku memadamkan api yang membakar rumah milik Usup Sukmana (49) di Kampung Cisalak, RT (4/12), Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar.

CIKEMBAR — Satu rumah warga milik Usup Sukmana (49) Kampung Cisalak, RT (4/12), Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, hangus terbakar setelah dilalap si jago merah pada Sabtu (17/04/2021) malam.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) kecamatan Cikembar, Sudarmat kepada Radar Sukabumi mengatakan, bencana kebakaran yang terjadi sekira pukul 20.00 WIB ini, api diduga kuat dari korseleting listrik. Sebab, saat kejadian banyak warga yang merupakan tetangga korban melihat api pertama keluar disertai kepulan asap tebal dari atap rumah korban.

Bacaan Lainnya

“Saat kejadian, pemilik rumah berserta keluarganya tengah berada di masjid untuk melaksanakan ibadah tarawih. Setelah pulang di masjid, Pak Usup mengaku kaget karena bangunan rumah panggung milik pribadinya tengah terbakar dilalap si jago merah,” kata Sudarmat kepada Radar Sukabumi pada Minggu (18/04/2021).

Saat mendapatkan informasi kebakaran rumah tersebut, dirinya mengaku langsung bergegas ke lokasi kejadian bersama pemerintah setempat. Setiba di lokasi, kondisi api sudah membesar. “Kami sudah berupaya maksimal memadamkanya. Namun, kondisi api sudah besar. Terlebih lagi, bangunan rumah milik korban terbuat dari material yang mudah terbakar. Sehingga dalam waktu kurang dari satu jam lamanya, api itu langsung menghanguskan rumah Pak Usup hingga nyaris rata dengan tanah,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Parakanlima, Mirwanda kepada Radar Sukabumi menjelaskan, meski tidak ada korban jiwa, namun akibat kebakaran itu pemilik rumah mengalami kerugian materil ditakair mencapai Rp30 juta. “Sebab, seluruh bangunan rumah yang memiliki ukuran 5 meter X 7 meter beserta isiinya hangus terbakar dilalap sijago merah hingga nyaris rata dengan tanah,” jelasnya.

Berdasarkan data yang tecatat di pemerinta Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, korban kebakaran ini merupakan salah satu warganya yang masuk dalam daftar penerima program PKH dan BPNT dan termasuk orang tidak mampu. Sementara, profesi sehari-harinya korban bekerja sebagai tukang rongsok atau tukang pulung.

“Untuk itu, setelah mengetahui kejadian tersebut, pemerintah desa selain meninjau ke lokasi kejadian juga langsung melaporkan kejadian tersebut kepada BPBD dan pemerintah Kecamatan Cikembar. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, ada bantuan untuk meringankan beban keluarga korban kebakaran itu,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *