SUKABUMI – Warga Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, ramai-ramai patungan melakukan perbaikan jalan rusak. Aksi ini dilakukan karena mereka kesal jalan milik pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi ini, tak kunjung diperbaiki pemerintah.
Perbaikan jalan rusak yang diperbaiki secara swadaya ini, berada di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Cidahu, Kurniawan mengatakan, selain warga dan pengguna lalu lintas, juga melibatkan komunitas gabungan untuk melakukan perbaikan jalan rusak tersebut. Hal ini, merupakan aksi nyata warga untuk memperbaiki kondisi jalan rusak.
“Ini adalah satu aksi dari kita, tidak hanya ngomong minta perbaikan. Kami serius bahwa kami ingin jalan yang baik dan perawatan kedepannya,” kata Kurniawan pada Kamis (16/05).
Menurutnya, sebelum perbaikan jalan rusak tersebut, sejumlah tokoh masyarakat telah melakukan audiensi dengan pemerintah, untuk membahas terkait perbaikan jalan rusak tersebut. Namun demikian, hingga saat ini masyarakat belum mendapatkan jawaban yang jelas dari pemerintah.
“Kemarin, melalui perwakilan kami dan teman-teman komunitas lainnya, kita sudah audiens. Katanya di pertengahan Mei, tapi saat ini tidak ada kejelasan. Maka, kita sebagai komunitas berinisiatif untuk bagaimana membangun jalan ini secara swadaya masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD PU Wilayah III Kabupaten Sukabumi, Uus Iskandar mengatakan, pihaknya mengapresiasi terkait aksi warga yang melakukan perbaikan jalan rusak dengan cara pembangunan cor tersebut. Terlebih, dirinya juga tidak membantas bahwa ruas Jalan Raya Caringin – Cidahu tersebut, kondisinya rusak.
“Insya Alllah, tahun ini pasti ada penanganan untuk ruas jalan Caringin-Cidahu, tetapi tidak mungkin semuanya bisa ditangani. Jadi, perbaikannya sedikit-sedikit,” katanya.
Pihaknya membantah, jika warga menilai Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan diskriminasi terhadap warga yang di wilayahnya terdapat jalan rusak. Karena, selain wilayah Kabupaten Sukabumi ini, cukup luas, juga keterbatasan anggaran.
“Jadi, kami memprioritaskan wilayah yang harus didahulukan. Ruas jalan Cidahu sendiri, sebenarnya sudah masuk dalam rencana perbaikan. Namun, ketika sudah diperbaiki oleh swadaya masyarakat, nanti kita bisa alihkan ke titik yang lain yang ada di ruas jalan itu. Karena, jalan rusak di ruas jalan itu, memang cukup panjang juga,” bebernya.
Untuk itu, ia berharap kepada masyarakat agar bersabar dan tidak mudah terprovokasi dalam menyikapi persoalan jalan rusak. Sebab, pemerintah akan berusaha maksimal untuk memperbaiki jalan tersebut.
“Kami erharap perbaikan jalan di Cidahu bisa terealisasi dalam bulan-bulan ini, meskipun proses lelang memakan waktu lebih dari satu bulan. Iya, rencananya jalan Cidahu itu akan dibetonisasi,” pungkasnya. (den/d)
