Penampakan Pabrik Kasur di Gunungguruh Sukabumi Usai Terbakar

DIPADAMKAN : Petugas gabungan saat berupaya memadamkan api yang membakar pabrik kasur di Kampung Cibeues, RT 02/RW 03, Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, hangus terbakar pada Selasa (07/05).(Foto: Ist)
DIPADAMKAN : Petugas gabungan saat berupaya memadamkan api yang membakar pabrik kasur di Kampung Cibeues, RT 02/RW 03, Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, hangus terbakar pada Selasa (07/05).(Foto: Ist)

SUKABUMI – Diduga korsleting listrik, pabrik kasur dan gudang kapuk milik Pak Bibit di Kampung Cibeues, RT (02/03), Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, hangus terbakar pada Selasa (07/05).

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Gunungguruh, Ade Suparman kepada Radar Sukabumi mengatakan, peristiwa kebakaran yang terjadi pada sekira pukul 10.00 WIB ini, menghanguskan bangunan pabrik kasur dan gudang kapuk seluas 300 meter persegi

Bacaan Lainnya

“Selain itu, api juga membakar satu unit motor dan barang atau bahan material kasur serta satu unit mesin penggilingan,” kata Ade kepada Radar Sukabumi pada Selasa (07/05).

Kuat dugaan api berasal dari korsleting listrik, sambung Ade, lantatan saat kejadian terdapat salah seorang karyawan di pabrik kasur tersebut melihat api keluar dari salah satu mesin pembuatan kasur yang diduga berasal dari korsleting listrik.

“Setelah itu, karyawan disana langsung mengambil air dan memanggil atau menghubungi Damkar dan Kepala Desa. Iya, kam juga langsung asessmen ke lokasi kejadian,” bebernya.

Setiba di lokasi, kondisi api sudah besar. Api sulit dipadamkan karena bahan yang terbakar merupakan material yang mudah terbakar.

“Api berhasil dipadamkan kurang lebih pukul 11.00 WIB, tepatnya setelah beberapa unt mobil Damkar tiba di lokasi. Yakni, satu unit dari Damkar Cisaat, satu unit dari Pos Damkar Pangleseran, dan mobil damkar dari PT SCG,” tukasnya.

“Alhamdulillah selamat semua tidak ada luka maupun korban jiwa. Hanya saja, pemilik pabrik mengalami kerugian materil ditaksir mencapai Rp300 juta,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *