Guru Inpassing di Cianjur Ingin Berstatus ASN

Guru Inpassing Cianjur

CIANJUR – Ratusan anggota Pengurus Cabang Perkumpulan Guru Inpassing Nasional (PGIN) Cianjur ingin memperoleh status ASN karena selama puluhan tahun mengabdi di dunia pendidikan.

Diketahui total guru swasta berstatus inpassing dibawah Kemenag Cianjur saat ini berjumlah 715 orang.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut disampaikan ketua PC PGIN Cianjur Nining Hasanah setelah Muscab PGIN Cianjur di gedung kantor Kemenag Cianjur, Selasa (12/07/2022).

Nining Hasanah sesaat setelah dilantik kembali secara aklamasi sebagai ketua PC PGIN Cianjur masa bakti tahun 2021- 2024 menyebutkan, tujuan PGIN sesuai dengan program yakni menuju ASN.

Kalau tidak pun, ia berharap guru-guru yang berstatus inpassing dapat mendapatkan kesetaraan status dengan kenaikan gaji dan kesejahteraan.

“Dengan kepemimpinan saya mudah-mudahan lebih cepat terealisasi. Untuk kedepannya di P3K, kalaupun tidak di P3K kami mengajukan kesesuaian golongan di SK Inpassing,” katanya.

Ema Marmahah ketua Panitia Muscab Perkumpulan Guru inpassing Nasional (PGIN) Cianjur mengatakan, saat ini di Kabupaten Cianjur banyak guru berstatus Inpassing yang telah mengabdi atau mengajar selama puluhan tahun.

“Ada yang 15, 20, bahkan 25 tahun mengajar dan statusnya belum naik-naik,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Cianjur Asep Hidayat mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi keinginan para guru berstatus inpassing.

“Intinya ingin naik status karena banyak yang puluhan tahun mengabdi sebagai tenaga pendidik, tetapi anggaran dari Kemenag pusat belum ada. Mudah-mudahan tahun ini dapat terealisasikan,” kata Asep.

Asep menyebutkan, keinginan para guru adalah hak yang harus direalisasikan, terlebih IPM di Cianjur rendah.

“Ada kaitannya dengan IPM, sehingga SDM seperti guru Passing sebagai tenaga pendidik harus diperhatikan kesejahteraannya,” tandasnya. (byu/radar cianjur)

Pos terkait