Tiga Dampak Makan Daging Babi Bagi Kesehatan, Simak Penjelasannya

Daging Babi
Ilustrasi Daging Babi

JAKARTA — Video wanita berhijab yang diduga memamerkan dirinya sedang makan daging babi viral di sosial media. Video itu di unggah akun YouTube pada 24 Juni 2022 lalu dengan judul: “mana ayat nya Makan BABI masuk Neraka, Muslim Makan babi”.

Berikut ini adalah perspektif daging babi menurut para ahli kedokter, khususnya efek yang timbulkan dari mengonsumsi daging tersebut bagi kesehatan. Seperti dilansir Alodokter, Senin, 27 Juni 2022, daging babi dianggap sebagai sumber protein dan memiliki nutrisi yang hampir sama dengan daging sapi.

Bacaan Lainnya

Daging babi juga mengandung kalium, fosfor, zinc, niacin (vitamin B3), thiamine (vitamin B1), folat, riboflavin (vitamin B2), dan vitamin B6. Namun, mengonsumsi daging babi memiliki risiko terkena infeksi cacing pita atau taeniasis.

Selain itu, mengonsumsi daging ini secara berlebih juga dikaitkan dengan risiko terkena kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan kanker.

Daging Babi dan Cacing Pita

Taeniasis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing Taenia solium alias cacing pita babi. Cacing pita babi jenis ini bisa ditemukan di seluruh dunia, terutama di negara-negara dengan sistem sanitasi yang buruk.

Di negara-negara tersebut, babi diperbolehkan berkeliaran bebas hingga berisiko mengonsumsi kotoran manusia yang mengandung telur cacing pita.

Cacing pita bisa juga masuk melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh telur cacing tersebut. Telur cacing pita yang masuk ke perut manusia akan menetas menjadi larva.

Selanjutnya, larva bergerak menuju saluran pencernaan dan masuk ke peredaran darah. Cacing pita juga bisa menginfeksi bagian lain di dalam tubuh manusia, seperti otot, mata, dan otak.

Infeksi cacing pita biasanya tidak spesifik atau justru tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Gejala infeksi cacing pita yang bisa muncul antara lain:

  • Sakit perut
  • Kehilangan nafsu makan
  • Penurunan berat badan

Muncul benjolan di bawah kulit, jika cacing menyebar ke otot Penglihatan menjadi terganggu, mata bengkak, atau ablasi retina, jika cacing menyebar ke mata

Sakit kepala, kejang, penurunan kesadaran, kebingungan, sulit konsentrasi, gangguan koordinasi tubuh, dan tanda-tanda pembengkakan otak, jika cacing menginfeksi otak.

Daging Babi dan Dampaknya bagi Kesehatan

Meski mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh, menurut kedokteran daging babi sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan karena dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti:

1. Kanker usus

Daging babi yang diolah dengan suhu tinggi dapat memicu terjadinya kanker.

Mengonsumsi daging babi yang diolah dengan suhu tinggi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus besar dan kanker payudara.

2. Penyakit jantung

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *