Sukabumi Siap Hadapi Tsunami, Ini Buktinya

BMKG serta masyarakat Desa Ditepus usai melakukan penandatanganan fakta integritas tentang kesiapan menghadapi bencana alam gempa bumi dan tsunami.

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) resmi menandatangani kesepakatan fakta integritas atau komitmen daerah bersama warga Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi tentang kesiapan menghadapi bencana alam gempa bumi dan tsunami.

Penandatanganan fakta integritas warga Citepus itu dilakukan langsung oleh Kepala Desa Citepus Ujang Suhendi. Selain itu, Danramil 2202/Palabuhanratu Kapten Inf Budi HP dan Satgas BPBD Kabupaten Sukabumi, Kuswan Hermawan ikut menandatangani fakta integritas tersebut.

Bacaan Lainnya

Kepala Stasiun BMKG Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan, penandatanganan fakta integritas itu dilakukan agar masyarakat terlibat dalam penanganan bencana gempa bumi dan tsunami.

“Perangkat desa dan juga masyarakat mereka terlibat dalam penanganan bencana tsunami. Jadi, tidak hanya pemerintah, tapi semua stake holder, jadi ada masyarakatnya, pemerintah desanya. Jadi, seperti yang di pembukaan kemarin bahwa ini berbasis masyarakat, jadi tidak hanya pemerintah sendirian, tetapi masyatakat terlibat penuh,” terangnya, Selasa (15/12).

Pada intinya,dalam fakta integritas itu masyarakat terlibat sejak awal dari mulai merencanakan sampai memelihara tempat evakuasi serta peralatan lainnya.

“Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi mereka, jadi mereka berperan aktif dari awal sampai akhir dan pemerintah terus mendorong, termasuk BMKG melengkapi alat-alat yang tadi. Untuk tempat evakuasi, dibangun bertahap yang sementara ini ditangani oleh Pekerjaan Umum (PU).

Tempat evakuasi sementara ditangani di PU, mulai dari tempat evakuasi titik kumpul hingga peralatan pendukung peringatan dini tsunami.

“Nanti bertahap, namanya bertahap gak mungkin setahun selesai semua. Jadi mungkin sedikit demi sedikit, tapi tadi minimal kita mempunyai titik kumpul, besok kita tinjau. Tadi sudah diputuskan di musyawarah ada titik kumpul. Jadi materi tadi sudah dirangkum intinya pemerintah dan masyarakat bareng-bareng,” pungkasnya.(upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *