Cerita Siswi Kelas Satu SD di Kota Sukabumi, Nurin yang Rela Berjualan Demi Bantu Orangtua

Siswa Sd di Kota Sukabumi
Nurin Elvani (7) saat berjulan makanan ringan di sekitar Lapang Merdeka Kota Sukabumi

Jualan Keliling Ditemani Ibunya

Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu. Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu. Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu. Dipaksa pecahkan karang, lemah jarimu terkepal’. Penggalan lirik lagu penyanyi Iwan Fals berjudul Sore Tugu Pancoran ini, tampaknya mewakili kehidupan Nurin Elvani (7) siswi kelas I sekolah dasar di Kota Sukabumi. Sejak bapaknya terlibat kecelakaan lalu lintas, ia harus bersikeras membantu ibunya mencari pundi-pundi rupiah dengan kuli serabutan berjualan makanan ringan.

BAMBANG SURYANA, Sukabumi

Bacaan Lainnya

Saat matahari mulai terbenam, anak dari pasnagan suami istri (Pasutri) Eliani Fitradewi (40) dan Ifan Surhalan (40) warga Jalan Gotongroyong Gang Kecana RT4/RW3, Kelurahan/Kecamatan Gunungpuyuh ini masih sibuk berkeliling untuk menawarkan makanan ringan. Nampak sweater yang sudah lusuh dan kerudung kuning, melakat pada tubuhnya.

Tanpa lelah dan malu, Nurin menawarkan makanan ringan tersebut dengan harga mulai Rp15.000 hingga Rp20.000 kepada orang yang dijumpainya. “Aku setiap hari berjulan keliling membantu ibu, karena bapak tidak bisa mencari napkah setelah kecelakaan ditabrak orang usai pulang bekerja,” lirih Nurin saat ditanya Radar Sukabumi, Kamis (15/2).

Sejak Ifan Surhalan kecelakaan tiga tahun lalu, anak yang bercita-cita ingin menjadi Polisi Wanita (Polwan) ini menuturkan ibu bersama dirinya harus berusaha mencari napkah untuk menghidupi keluarga. “Sejak tiga taun lalu saya sama ibu suka dibawa berjualan, sampai sekrang bantuain ibu. Karena kasian,” ucapnya.

Seharinya, Nurin bisa menghasilkan paling besar mulai Rp50.000 sampai Rp100.000 dan uangnya diberikan kepada ibunya. “Kalau lagi banyak yang beli bisa smapai Rp100.000 tapi itu jarang sih. Paling seringnya Rp50.000,” cetusnya.

Kendati demikian, Nurin tetap semangat demi membantu perekonomian keluarga yang status ekonominya masih banyak kekurangan.

“Harus semangat karena keluarga aku banyak. Ada lima bersudara, aku anak ke tiga,” ujarnya.

Siswa-Sd-di-Kota-Sukabumi-Jualan
Nurin Elvani (7) bersama ibunya saat berjulan makanan ringan di sekitar Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Kamis (15/2).

Sementara itu, Eliani Fitradewi (40) ibu kandung dari Nurin Elvani menjelaskan, pada 2021 lalu Ifan Surhalan yang berprofesi sebagai satpam disalah satu kantor swasta terlibat kecelakaan lalu lintas saat hendak pulang bekerja.

Naas, sejak saat itu bapak yang menjadi tulang punggung keluarga mengalami gangguan saraf sehingga tidak bisa normal kembali. “Sejak saat ini saya harus berusaha bekerja demi menghidupi lima anak saya yang masih kecil,” jelasnya.

Untuk bertagan hidup, Eliani pun terpaksa harus bekerja serabutan dengan menjual dagangan dari orang lain. Meski penghasilannya tak seberapa, namun terus menjalani aktivitas berjualannya hingga saat ini.

“Kalau jualan beginikan masih ada waktu buat anak-anak saya. Karena kalau lagi jualan anak bisa dititipkan sama kakanya yang udah dewasa,” tutupnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *