Korban Bencana di Cibeureum Sukabumi Segera Dapatkan Bantuan

Bencana Alam Cibeureum Sukabumi
etugas BPBD Kota Sukabumi saat melakukan perbaikan atap rumah warga yang tersapu angin puting beliung, pada Sabtu (27/1) lalu.

CIBEUREUM– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mendata kerugian akibat bencana angin puting beliung yang memporak porandakan puluhan rumah di dua kelurahan di Kecamatan Cibeureum, pada Sabtu (27/1) lalu.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat mengungkapkan, kerugian materil akibat bencana tersebut sekitar Rp 180 juta dengan rincian, rusak berat sebanyak dua unit dikisaran Rp 50 juta, rusak sedang sebanyak enam unit dikisaran Rp 60 juta dan rusak ringan sebanyak 35 Unit atau sekitar Rp 70 juta.

Bacaan Lainnya

“Dana kerugian tersebut dinilai dari besar-kecilnya dampak bencana, seperti untuk dua rumah yang mengalami rusak berat kerugiannya Rp50 rumah atau setiap satu rumah kerugiannya Rp25 juta, rusak sedang enam rumah dengan kerugian per rumah dikisaran Rp 10 juta dan rusak ringan sebanyak 35 rumah dengan kisaran kerugian Rp 2 juta per rumah,” terangnya.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Sukabumi pun melakukan inventarisir data kerusakan bencana tersebut. Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman pada DPUTR Kota Sukabumi, Rinaldy mengatakan, dari data sementara terdapat kerusakan cukup serius terdapat delapan rumah, satu di antaranya adanya ambruk bagian tembok rumahnya.

“Selanjutnya kita akan meminta list dari kewilayahan mana saja untuk inventarisir. Insya Allah kita lakukan secepatnya dan kita langsung proses,” ujarnya, Senin (29/1).

Dalam penanganan pascakebencanaan yang dilakukan DPUTR, terdiri dari katergori kerusakan ringan, sedang dan berat. Namun kata Rinaldy itu disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

“Biasanya untuk kerusakan ringan kita berikan angaran Rp.10 juta, rusak sedang Rp.15 juta dan yang berat 20 juta. Nanti alokasinya untuk bahan bangunan dan untuk upah tukang biasanya,” jelasnya.

Sementara sumber anggarannya, menurut Rinaldy masih menunggu arahan dari pimpinan. “Untuk anggaran murni sendiri sudah dialokasikan dari dampak bencana tahun sebelumnya. Nanti tergantung kebijakan pimpinan. Apakah ini masuk kategori kita usulkan dalam BTT (belanja tidak terduga) atau bagaimana,” imbuhnya.

Sementara itu, Pj. Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengatakan, pihaknya akan cepat melakukan dengan menggunakan anggaran BTT. “Saya tinggal meng-acc saja terkait dengan bantuan biaya tidak terduga yang memang wajib kita sediakan dari pemerintah,” akunya.

Kusmana juga mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk terus waspada terkait dengan kondisi alam dan cuaca.

“Saya mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk terus waspada terkait dengan kondisi alam dan cuaca. Namun, Insya Allah, semua sudah ada yang mengatur. Tinggal kita meningkatkan kesiapsiagaan, seluruh aparat,” tambahnya.

Pemerintah Kota Sukabumi juga telah menyiapkan bantuan bagi terdampak musibah. Bantuan tersebut akan disalurkan setelah melalui mekanisme yang diterapkan. “Bantuan terhadap terdampak musibah ini memang wajib kita sediakan, dari pemerintah,” pungkasnya. (why)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *