Pria Paruh Baya di Gunungguruh Tewas Tersengat Listrik  

OLAH TKP : Petugas Polsek Gunungguruh dan Polres Sukabumi Kota, saat olah TKP warga tewas tersengat listrik di Kampung Tanjungsari, RT 004/RW 008. Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gungngguruh, Kabupaten Sukabumi pada Senin (22/01) pagi.(FOTO: UNTUK RADAR SUKABUMI)
OLAH TKP : Petugas Polsek Gunungguruh dan Polres Sukabumi Kota, saat olah TKP warga tewas tersengat listrik di Kampung Tanjungsari, RT 004/RW 008. Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gungngguruh, Kabupaten Sukabumi pada Senin (22/01) pagi.(FOTO: UNTUK RADAR SUKABUMI)

SUKABUMI — Jarkasih (59) pria paruh baya asal warga Kampung Kubangjaya, RT (02/09) Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, ditemukan tewas setelah tersengat listrik pada Senin (22/01) pagi.

Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, Iptu Astuti Setyaningsih kepada Radar Sukabumi mengatakan, peristiwa maut tersebut diketahui oleh salah seorang saksi bernama Nurdin (39) asal Kampung Tanjungsari, RT (004/008), Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, mendengar suara teriakan dari luar rumah sekira pukul 07.00 WIB.

Bacaan Lainnya

“Kemudian, Pak Nurdin langsung mengecek dan mendapati atau melihat korban sudah tergeletak di selokan kecil atau parit depan rumah milik Mimin,” kata Astuti kepada Radar Sukabumi pada Senin (22/01).

Berdasarkan keterangan dari saksi, korban diduga meninggal dunia karena tersengat aliran kabel listrik yang menguhungkan dari rumah milik Nindin ke mushola.

“Informasinya, pada saat itu korban sedang membersihkan pohon pisang yang menghalangi aliran kabel listrik yang sudah tergeletak di tanah,” bebernya.

“Diduga korban menginjak kabel listrik tersebut dan tersengat oleh aliran kabel listrik pada saat hujan. Sehingga diduga mengakibatkan korban meninggal dunia,” tandasnya.

Setelah mengetahui kejadian tersebut, sejumlah anggota Kepolisian dari Polsek Gunungguruh dan Polres Sukabumi Kota langsung bergegas ke lokasi, untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi.

“Menurut keterangan saksi atau warga setempat, korban tersebut diduga mempunyai keterbelakangan mental atau depresi,” timpalnya.

Kuat dugaan korban meninggal karena tersengat aliran listrik. Lantaran, saat olah TKP petugas Kepolisian tidak menemukan luka akibat benda tumpul atau senjata tajam pada tubuh korban.

“Untuk memastikan kematian korban, pihak Kepolisian sempat menyarankan autopsi kepada jasad korban. Namun, pihak keluarganya menolak sehingga dibuatkan surat penolakan autopsi oleh pihak keluarganya,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *