Duel Gladiator 2 Siswa SMP di Sukabumi, Satu Tewas Bersimbah Darah

OLAH TKP : Polres Sukabumi Kota, saat olah TKP duel  ala gladiator yang menewaskan pelajar SMP, tepatnya di Kampung Lebak Muncang, RT 39/RW 19, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu (10/02).(FOTO : UNTUK RADAR SUKABUMI)
OLAH TKP : Polres Sukabumi Kota, saat olah TKP duel  ala gladiator yang menewaskan pelajar SMP, tepatnya di Kampung Lebak Muncang, RT 39/RW 19, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu (10/02).(FOTO : UNTUK RADAR SUKABUMI)

SUKABUMI — Duel Gladiator dua Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Gunungguruh memakan korban.  KBO Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota, IPTU Agus Israwan kepada mengatakan, korban yang diketahui berinisial MRA (17) asal warga  Kampung Cibencoy, RT (04/01), Desa Mangkalaya Kecamatan Gunungguruh itu, meninggal dunia setelah melakukan aksi duel ala gladiator dengan pelajar SMP di Kampung Lebak Muncang, RT (39/19), Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh pada Jumat (09/02) sekira pukul 17.30 WIB.

“Kejadiannya bermula dari adanya kelompok dari salah satu sekolah SMP mengadakan janjian duel dengan salah satu sekolah SMP di Gunungguruh. Mereka telah melakukan atau janjian duel itu melalui Direct Message (DM) Instragram,” kata Agus kepada Radar Sukabumi pada Sabtu (10/02) malam.

Bacaan Lainnya

“Iya, mereka mengajak duel untuk dijadikan konten dan diviralkan di media sosial, akhirnya ditentukan lokasinya di daerah Kampung Lebak Muncang. Maka terjadilah duel satu lawan satu,” bebernya.

Saat duel ala gladiator, sambung Agus, korban telah membawa senjata tajam jenis pisau dapur. Sementara, pelaku membawa clurit. Sewaktu terjadi deul, korban dikabarkan terkena sabetan senjata tajam pada bagian paha dan betis sebelah kiri.

“Pelaku sempat ditusuk pada bagian kepalanya oleh korban menggunakan pisau. Namun, tidak terluka. Karena, saat duel pelaku menggunakan helm,” timpalnya.

Korban dikabarkan meninggal dunia saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Betha Medika Cisaat. Karena, kehabisan darah akibat luka senjata tajam dibagian dagu sebelah kiri, luka sayat dibagian pangkal paha sebelah kiri, dan luka lecet di bagian ibu jari kaki sebelah kanan.

“Awalnya dibawa ke Rumah Sakit Betha Medika, tapi sudah meninggal dunia dalam perjalanan. Nah, akhirnya korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin Kota Sukabumi (RSUD) R Syamsudin Kota Sukabumi, untuk dilakukan visum,” tukasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *