Penomena Musim Impun di Sukabumi, Masyarakat Palabuhanratu Serbu Muara Pantai

Musim-Impun-PalabuhanratuSukabumi
Masyarakat di sekitar Palabuhanratu saat menangkap ikan Impun di muara Pantai Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi dengan alat tangkap ikan bernama sirib

PALABUHANRATU – Pemandangan menarik itupun terjadi lagi. Puluhan masyarakat memadati Pantai Citepus Muara yang berlokasi Desa Citepus, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Mereka berburu ikan Impun atau larva ikan yang merupakan sumberdaya hayati perairan yang sangat terkenal di kawasan teluk Palabuhanratu. Fenomena ini dikenal dengan musim Impun yang sudah terjadi sejak tiga hari terakhir.

Bacaan Lainnya

Dari pagi hingga siang, warga dari anak-anak hingga orang tua, berbondong-bondong membawa alat tangkap ikan yang disebut sirib.

Salah seorang warga, Hendra Kurniawan (42) mengatakan, saat ini nyaris di semua muara sungai ramai dikunjungi masyarakat untuk berburu impun. Mulai dari muara Sungai Cimandiri, muara Pantai Citepus, dan muara Sungai Cisukawayana.

“Ini segini tidak terlalu ramai, tidak seperti biasanya. Pas waktu fajar mulai terbit itu waktu subuh, tadi ramai pagi masyarakat menangkap Impun,” kata Hendra.

Dia menjelaskan, ikan Impun tidak setiap hari ada di muara sungai. Masyarakat menangkap impun di pertengahan bulan atau menjelang akhir bulan di tahun Hijriah, yakni sekira tanggal 25 hingga 28 pada bulan Syawal.

“Tadi pagi saya menangkap impun di muara Cimandiri, sore ini di sini (Citepus, red.) karena kabarnya banyak. Alhamdulillah ini dapat lumayan banyak,” ungkap Hendra.

“Saya (menangkap impun) untuk konsumsi keluarga, kalau dapat banyak ya sebagian dijual dengan harga Rp10.000 hingga Rp15.000 per gelas bekas minuman ringan ini,” sambungnya.

Sementara itu, Erik (39) warga Cikakak menambahkan, ikan Impun yang didapatnya cukup banyak dari perkiraannya dalam dua hari lebih antara 3 hingga 4 Kg. Sama halnya dengan Hendra, dia pun menangkap ikan Impun untuk konsumsi.

“Alhamdulillah dapat banyak, sebagian dibagikan ke tetangga di rumah, sebagian lagi dijual. Tadi pagi saya jual 1 Kg dengan harga 50ribu. Jadi tidak setiap musim banyak. Kalau bulan kemarin mah sedikit ikan impun nya, sekarang banyak makanya ini banyak yang nangkap juga,” tandasnya.(ndi)

Pos terkait