Antisipasi Kemacetan di Exit Tol Bocimi Seksi II Cibadak, Bupati : Jalannya Tidak Ada!

MULAI BEROPERASI : Kondisi Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi II Cigombong-Cibadak dengan Exit Tol direncakan akan dibuka Full untuk masyarakat.(foto : Handi Radar Sukabumi)
MULAI BEROPERASI : Kondisi Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi II Cigombong-Cibadak dengan Exit Tol direncakan akan dibuka Full untuk masyarakat.(foto : Handi Radar Sukabumi)

SUKABUMI — Mulai hari senin (07/08/2023), Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi II Cigombong-Cibadak dengan Exit Tol direncakan akan dibuka Full untuk masyarakat. Kepastian tersebut usai diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (04/08/2023).

Namun, dibalik dibukanya Tol sepanjang 11,90 KM tersebut memunculkan masalah baru yakni kemacetan di jalur utara sukabumi terutama di daerah Cibadak dan sekitarnya. Menanggapi hal tersebut, Bupati Sukabumi Marwan Hamami merasa serba bingung, pasalnya jalan untuk mengurai kemacetan belum ada.

Bacaan Lainnya

Meski begitu, Pemerintah Kabupaten Sukabumi sudah melakukan antisipasi dengan membuat jalan baru. Hanya saja bentuk antisipasi tersebut dikhususkan pada pengendara yang akan menuju ke lokasi wisata Palabuhanratu, kalau pengendara yang menuju ke Kota Sukabumi memang belum ada jalan alternatif.

“Sudah ada antisipasi, tapi hanya untuk tujuan Palabuhanratu nantinya lewat kebonrandu Cibadak. Ari ka (Kota) Sukabumi mah timana Jalana (Kalau ke Kota Sukabumi jalannya tidak ada), “cetus Marwan, Sabtu (05/08/2023).

Menurutnya, sebetulnya pemkab sudah membikin koridor utara, tengah dan selatan. Hanya saja antisipasi tersebut belum kepada Infrastruktur utama hanya kepada Infrastruktur wisata saja.

“Kalau ditanya macet (usai dibuka exit Tol Cibadak) macetnya di Cibadak sudah pasti, “tambahnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, awalnya ada rencana antisipasi Cicurug Ciambar, namun terhenti. Tapi ada rencana pembangunan Alternatif Kecamatan Caringin hingga Goapara.

“Kecuali tadi Nagrak. yang awal, yang dari jalan alternatif Cicurug-Ciambar Dituluykeun (Dilanjutkan), Tapi kan Waktu itu ada masalah. (Saat ini) baru bisa kita akan mulai dari arah Caringin ke Goapara. Caringin belum dimulai, mudah-mudahan tahun depan bisa. Yang akan diselesaikan Kadudampit ke Salabintana. Duitna euweuh, lamun kamari teu aya Covid mah beres. (Uangnya tidak ada, lamun tidak covid mah beres), “tukasnya. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 Komentar

  1. Di forum group SF sering di bahas dan sering yg mengusulan untuk pemerintah sebelum pembukaan tol, Pemda kokab Sukabumi harus jg menyiapakan jalan alternatif baru,ada usulan alternatif Bantarmuncang/Kebonrandu malingut/Warnajari diteruskan Paparti tembus Pangadegan,
    Tapi lamun teu Aya solusi pembuatan jalan alternatif baru mah kantun pasrah ngantosan tol beres dugi jalan lingkar selatan/jalur

  2. Jalan sebelah utara tol dari zaman belanda ada menghubungkan Patung kuda, Ciambar Cirohani. Tigal sambung dari Cicurug dan Cirohani ciambar. Di selatan to dan jalan raya Cicurug ada jalan Cicurug Parakan salak sampai Palasari di timur parungkuda. Nah tinggal diusulkan Bupati plus Gubernur, dilebarkan. Ya kalau tidak diusulkan ya tidak ada usaha sama sekali. Jangan bilang nga ada jalan. Ni