Visi Misi Empat Paslon Kurang ‘Seksi’

SUKABUMI— Perhelatan Pilwalkot tahun ini cenderung kurang menarik, betapa tidak dari semua pasangan calon (paslon) yang bertarung di pesta demokrasi lima tahunan ini visi dan misinya hampir sama dan memiliki kemiripan satu sama lainnya.

Secara teory semua paslon yang maju memiliki Visi dan Misi yang cukup bagus untuk membangun Kota Sukabumi kedepan, namun dari empat pasangan calon yang ada belum nampak program-program yang dibawa paslon yang tajam sebagai permasalahan di Kota Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Sukabumi, Asep Deni mengatakan bahwa jika visi dan misi keempat paslon tidak jauh beda atau dalam kata lain merata itu akibat dari beberapa faktor. Pertama mereka (Paslon red) memiliki tim perumusan visi dan misi untuk melakukan study atau identifikasi permasalah Kota Sukabumi saat ini.

Kedua yang dilakukan para paslon adalah mencari tahu permasalahan Kota Sukabumi ke berbagai narasumber dilapangan dan kemudian diterjemahkan dalam visi dan misi setiap paslon. Ketiga mereka juga dipastikan mencari atau menggali dokumen dari pemerintah daerah apa saja yang belum maksimal dan apa saja yang sudah dilakukan.

“Ya tidak jauh berbeda memang, tidak ada yang luar biasa. Cuma redaksinya saja berbeda tujuannya sama-sama saja, “ujar Asep Deni saat dihubungi koran ini (23/4) kemarin.

Saat disinggung Pilwalkot saat ini tidak menarik, dirinya mengatakan justru ketika situasi seperti ini atau sama-sama membawa misi yang merata kepada masyarakat adalah menarik. Ya memang, sebagian ada yang membawa isu-isu strategis seperti penanganan kemacetan, pasar dan isu penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Sukabumi. Tapi, itu biasa saja dan pasti semuanya juga ada pembahasan arah kesana.

“Jadi begini, setiap paslon membawa visi dan misi sama baiknya. Tapi ada juga yang kurang dan lebihnya setiap paslon, itu tergantung masyarakat, “jelasnya

Lebih lanjut pria yang diketahui sebagai Ketua STIE PGRI Kota Sukabumi ini menambahkan, sebetulnya yang paling penting dari visi dan misi yang dibawa para paslon ini adalah sejauh mana visi dan misi yang dibawa tersampaikan kepada masyarakat luas.

Sekarang tinggal bagaimana melakukan pergerakan dari setiap paslon untuk melakukan sosialisasi ini kepada masyarakat. Sebagus apapun visi dan misi yang dibawa paslon jika tidak tersampaikan kepada masyarakat buat apa.

“Nah itulah, fungsi media dan wartawan adalah untuk menyampaikan pesan visi dan misi yang dibawa para paslon kepada masyarakat. Saya yakin tidak semua masyarakat tahu betul program apa yang dibawa para paslon, maka dari itu saya mendorong kepada para paslon untuk kembali meningkatkan intensitasnya blusukan kepada masyarakat, “tukasnya. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *