Pasca Idul Adha, Harga Sembako Naik

CIKOLE- Pergerakan harga komoditas daging ayam dan sayuran di sejumlah pasar tradisional Kota Sukabumi mengalami kenaikan. Kenaikan itu terus berlanjut Pasca hari Idul Adha. Pantauan Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian Kota Sukabumi di dua pasar tradisional yakni Pasar Pelita dan Tipar Gede harga telur mencapai Rp. 38 ribu kilogram. Harga itu terus naik pada hari ‘H’ Idul Adha sebelumnya Rp. 36 ribu kilogram.

” Pantauan petugas di dua pasar tradisional, harga daging ayam sejak Idul Adha hingga beberapa hari setelahnya menjadi Rp 38 ribu per kilogram,” ujar Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian Kota Sukabumi Heri Sihombing, kemarin.

Bacaan Lainnya

Dijelaskan Heri harga daging ayam masih pada kisaran Rp 36 ribu per kilogram. Namun pada dua hari berikutnya mengalami kenaikan sebesar Rp 2.000 per kilogram menjadi Rp 38 ribu per kilogram. Sementara itu harga telur ayam di pasaran masih tetap yakni Rp 24 ribu per kilogram. Harga telur ayam mengalami pergerakan pada pekan lalu yakni dari Rp 23 ribu per kilogram menjadi Rp 24 ribu per kilogram.

Selain daging ayam, komoditas lainnya yang mengalami kenaikan harga adalah sayuran. Misalnya cabai merah TW dari Rp 28 ribu per kilogram menjadi Rp 36 ribu per kilogram. ” Selain itu cabai lokal dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Terakhir cabai keriting hijau dari Rp 16 ribu per kilogram menjadi Rp 17 ribu per kilogram,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian Kota Sukabumi Ayep Supriatna mengatakan, secara umum harga sembako di pasar tradisional masih stabil. Contoh komoditas sembako yang harganya stabil adalah beras. Rinciannya beras Ciherang dijual seharga Rp 11.000 per kilogram, beras IR 64 Rp 10.000 per kilogram, dan beras IR 64 Rp 8400 per kilogram serta beras premium kelas 1 Rp 12 ribu per kilogram.

” Memang ada pergerakan harga namun masih dalam batas wajar, ada pergerakan harga namun masih dalam batas wajar, ke depan petugas di lapangan akan terus memantau ketersediaan sembako dan perkembangan harga,” ujarnya.(bal/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *