CIKEMBAR – Ratusan domba garut dari berbagai daerah di Jawa Barat mengikuti adu ketangkasan di Lapangan Kampung Padasuka, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar, Minggu (11/3). Lomba ini selain dimaksudkan untuk menjaga budaya Sunda, juga untuk menjalin tali silaturahmi sesama pecinta domba garut.
Ketua Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Sukabumi, Asep Saepudin mengatakan, ratusan domba garut yang ikut dalam kontes seni budaya ini, terdiri dari berbagai daerah yang ada di Provinsi Jawa Barat, seperti wilayah Sumedang, Garut, Cianjur, Bogor dan Bandung.
“Lomba seni ini tujuan utamanya yakni untuk menjalin silaturahmi di antara para peternak domba yang ada di Jawa Barat,” kata Asep kepada Radar Sukabum, di sela-sela kontes tersebut, Minggu (11/3).
Pelaksanaan adu ketangkasan domba garut ini, sambung Asep, dibagi menjadi beberapa kelas, mulai kelas A hingga kelas C.
“Kalau kelas A untuk kelas berat, B kelas menengah dan kelas C untuk kelas ringan. Aturan yang diterapkan pun sangat ketat. Hal ini dimaksudkan agar domba tidak tersakiti,” paparnya.
Menurutnya, peran serta pemerintah masih dirasa sangat minim dalam melestarikan budaya Sunda, khususnya dalam adu ketangkasan domba garut ini. Ia mengaku, kontes adu ketangkasan domba yang sudah diselenggarakan lebih dari enam kali ini, baru dihadiri oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Sukabumi. Padahal dirinya selaku Ketua HPDKI Kabupaten Sukabumi, sebelum melakukan kontes, terlebih dahulu ia telah melampirkan surat tembusan kepada pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata, Dinas Perdagangan, Dinas Peternakan dan Dinas Kebudayaan.
