Bencana Alam September Kerugian Capai Rp3,2 Miliar

CIKEMBAR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat kerugian materi akibat bencana alam. Tak tanggung-tanggung, akumulasi kerugian dalam satu bulan saja mencapai Rp3.209.000.000. Diprediksi, jumlah bencana sampai akhir tahun nanti berikut dengan kerugiannya bisa bertambah.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, rugi miliaran itu terjadi pada September kemarin. BPBD mencatat jumlah bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi diangka 37 kejadian.

Bacaan Lainnya

37 bencana yang terjadi ini ialah 21 kebakaran, 1 longsor dan 15 kekeringan. Adapun yang terdampak akibat peristiwa ini sebanyak 33 Kepala Keluarga (KK) dan 107 jiwa. “27 KK dan 98 jiwa diantaranya terpaksa harus mengungsi akibat bencana tersebut,” kata Koordinator BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna kepada Radar Sukabumi, Jumat (4/10).

Daeng menjelaskan, dampak bencana ini mengakibatkan 29 rumah mengalami rusak berat dan 2 unit rusak sedang. Kasus kebakaran saat ini mendominasi bencana yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. “Bencana kebakaran memang lebih tinggi kalau dilihat dari data yang ada,” jelasnya.

Selain kebakaran sambung Daeng, bencana kekeringan juga tidak kalah tingginya akibat musim kemarau berkepanjangan ditahun ini. “Memang saat musim kemarau kasus kebakaran baik rumah maupun lahan sering terjadi. Penyebabnya seperti lupa mematikan kompor maupun korsleting listrik,” tandasnya.

Menurutnya, apabila musim kemarau masih berlangsung, tidak menutup kemungkinan kebakaran hutan dan rumah bisa kembali terjadi. Sebab itu, ia meminta masyarakat agar tidak lalai dan bisa memastikan kondisi rumahnya aman ketika ditinggalkan.

“Kami berupaya terus mengingatkan masyarakat agar selalu waspada dan tidak membuang puntung rokok sembarangan. Yang paling penting lagi, pastikan kompor maupun instalansi listrik aman. Kalau kondisinya sudah nampak rusak, saya harap bisa segera diganti agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” paparnya.

Menyikapi bencana kekeringan sambung Daeng, BPBD Kabupaten Sukabumi sudah berupaya mendistribusikan bantuan air bersih ke beberapa daerah diantaranya, Kecamatan Palabuhanratu, Waluran, Cisolok dan kecamatan lainnya. “Penyaluran bantuan air bersih ini sesuai dengan pengajuan dari pemerintah desa setempat,” pungkasnya. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *