SUKABUMI – Sukabumi Digital Kreatif Forum (SDKF) sukses menggelar seminar bisnis millenium offline dan online di Aula Kampus Universitas BSI, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Sabtu (7/10/2023).
Seminar yang diselenggarakan secara offline bertajuk “Sukses Berbisnis di Usia Muda” merupakan kegiatan Sukabumi Digital Kreatif Forum berkolaborasi dengan General Merah Putih.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kampus Universitas BSI Sukabumi Jamal Maulana Hudin.
Ketua SDKF Satia Suhada mengatakan kegiatan seminar ini sengaja dilakukan bertujuan untuk memberikan edukasi kepada generasi muda yang tertarik dunia wirausaha terutama saat ini sedang ramai isu bisnis online dan offline.
Acara ini memberikan peserta wawasan berharga mengenai kewirausahaan di era digital dan offline. Ia berharap workshop ini menjadi langkah awal kesuksesan generasi milenial di Sukabumi.
“Tentunya kita melalui seminar ini ingin menghadirkan atmosfer yang interaktif dan mendalam serta memberikan dorongan semangat kepada generasi milenial Sukabumi untuk berani bermimpi besar dan meraih kesuksesan dalam dunia bisnis, baik secara online maupun offline,” terangnya.
Menurutnya penjualan secara online maupun offline memiliki keunggulan masing-masing.
Terlebih saat ini kemajuan teknologi semakin berkembang sehingga memudahkan pemasaran produk lewat cara online, tentunya hal ini tak boleh membuat para wirausaha muda terlena.
Masyarakat yang ingin terjun ke dunia entrepreneur, tetap harus menguasai strategi dan teknik pemasaran secara offline.
Adapun pada kegiatan seminar kali ini diikuti oleh generasi milenial, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum serta menghadirkan dua narasumber diantaranya Ridwan Setiawan, adalah seorang TikTok Affiliate yang telah mencapai kesuksesan besar dalam memanfaatkan media sosial sebagai platform untuk berbisnis online.
Pembicara ke dua Deni Rahmatulloh, merupakan seorang pengusaha sukses yang mengelola 45 outlet Ayam Krispi dan Muammar Fauzi sebagai moderator.
Pemateri pertama Ridwan Setiawan dalam pemaparannya tentang pengalaman dan tips sukses berjualan melalui TikTok. Saat ini Ridwan memiliki 7 akun TikTok, namun hanya 5 akun yang aktif digunakan untuk keperluan pemasaran.
Ridwan juga menceritakan, pendapatan satu akun TikTok mencapai Rp 40 juta dan dari 5 akun aktif total pendapatannya bisa mencapai Rp 100 juta dengan keuntungan 10% untuk setiap produk yang terjual.
Sementara itu pembicara kedua Pemilik D’Fresto Fried Chicken di Sukabumi Deni Rahmatullah juga ikut berbagi pengalamannya menjalankan bisnis yang sukses, Deni memiliki 54 toko D’Fresto Fried Chicken.
Dikatakannya bahwa kemauan untuk mencoba adalah hal terpenting dalam memulai sebuah bisnis.ia juga menambahkan bahwa sangat pentingnya memiliki mentor atau pengajar dalam proses startup.
“Tujuan pemasarannya adalah menyasar segala usia, dengan positioning strategis yang memudahkan akses. Mulai sekarang, ubah pemikiranmu dari sulit menjadi mudah dan selalu libatkan Allah dalam segala hal,” terangnya.
Sementara itu, seminar tersebut mendapat antisuas yang tinggi dari para peserta. Seperti salah satunya Cecept Budi, seorang pengusaha kue, dikatakan Cecep ia tertarik mengikuti seminar ini untuk mempelajari cara memasarkan kue saya secara online.
“Saya mengikuti seminar ini dengan tujuan untuk mempelajari cara memasarkan kue saya secara online,” ujarnya.
Selain acara seminar kegiatan ini juga menggelar kegiatan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara UBSI Sukabumi dan Gen Merah Putih untuk menunjukkan komitmen mendukung wirausaha muda di era digital. (wdy)