SMKN 2 Sukabumi Pecahkan Rekor MURI, Peserta Pelatihan Literasi Terbanyak

MKN 2 Sukabumi
Foto bersama siswa dan guru SMKN 2 Sukabumi saat mengikuti pelatihan literasi.

SUKABUMI – SMK Negeri (SMKN) 2 Sukabumi berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam bidang literasi. Hal itu diraih sekolah ini lantaran paling banyak mengikutkan guru dan peserta didiknya dalam pelatihan literasi.

Tercatat ada 150 perwakilan guru dan peserta  didik yang diikutkan SMKN 2 Sukabumi dalam pelatihan tersebut. Sebagai Kepala SMKN 2 Sukabumi, Saepurohman Udung mengaku puas sekaligus  bahagia, sebab menurutnya hal tersebut sejalan dengan visi dan misi sekolah yaitu “Mulia, Profesional dan  Juara” tercapai signifikan.

Bacaan Lainnya

“Bahagia, karena keberhasilan sekolah membangun masyarakat literasi atas dasar  kesadaran,” terang Kepala SMKN 2 Sukabumi, Saepurohman Udung kepada Radar Sukabumi, Minggu (2/7).

Ia pun merasa sangat bersyukur SMKN 2 Sukabumi mendapatkan penghargaan dalam bidang literasi.

Penghargaan yang diterima yaitu sebagai Sekolah Aktif Literasi Nasional, Kepala Sekolah Aktif Literasi, dan Guru  Aktif Literasi dari Nyalanesia.

Selain itu SMKN 2 telah melaunching kumpulan antalogi puisi guru dan antalogi  siswa berjudul “Mantra-Mantra Asmaraloka”.

Dikatakan Udung, kegiatan literasi ini merupakan Festival Literasi Nasional (FLN) dimana salah satu  programnya yaitu Gerakan Sekolah Menulis Buku.

Kegiatan program pengembangan literasi sekolah tingkat  nasional ini diadakan setiap tahun, dalam rangka mengembangkan literasi yang ada di sekolah yang  diselenggarakan oleh Nyalanesia.

Nyalanesia sendiri merupakan startup pengembang program literasi sekolah  terpadu tingkat nasional yang memfasilitasi siswa dan guru untuk menerbitkan buku dan mendapatkan pelatihan.

“Awalnya pembina literasi SMKN 2 Sukabumi mengajak perwakilan guru dan 150 peserta didik untuk mengikuti  program gerakan sekolah menulis buku, dimana didalamnya ada pelatihan literasi kepada guru dan peserta didik  tentang bagaimana cara menulis buku,” ucapnya.

SMKN 2 Sukabumi sendiri sendiri sudah mencetak tiga buah antalogi buku puisi yang dibuat oleh peserta didik,  yaitu sebanyak 150 peserta didik yang membuat 150 karya puisi. Adapun karya-karya tersebut di antalogikan  menjadi sebuah buku. Yang pertama berjudul Aksara Literasi, Senantiasa Aksara dan yang terakhir Antalogi Puisi  Mantra-Mantra Asmaraloka.

Begitupun dengan kepala sekolah dan gurunya aktif membuat buku. Hingga saat ini  ada 15 guru SMKN 2 Sukabumi yang sudah ikut menulis membuat antalogi puisi dan artikel,tidak lupa karya  Kepala SMKN 2 Sukabumi juga turut serta di dalam buku antalogi puisi tersebut.

“Harapannya semoga SMKN 2 Sukabumi mampu menjadi sekolah penggerak literasi yang menghasilkan kepala  sekolah, guru, maupun peserta didik yang literat. Menghasilkan banyak karya yang bermanfaat dan memberikan  dampak positif untuk memotivasi guru dan peserta didik lainnya agar berprestasi dan mampu meraih mimpi  SMKN 2 Sukabumi Mulia, Profesional, Juara,” tutupnya. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *