SUKABUMI – Yayasan kemanusiaan, Sehati Gerak Bersama kembali menyalurkan hewan kurban pada Idul Adha 1444 hijriyah. Kali ini, penyalurannya tidak hanya di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi, melainkan ke wilayah pelosok Kabupaten Cianjur yang terdampak Gempa Bumi, beberapa waktu lalu.
Ironisnya, wilayah yang disinggahinya yakni Kampung Balandongan Desa Padaluyu dan Kampung Tugu Desa Cirumput Kecamatan Cugenang, ini sudah 20 tahun lebih tidak mampu menyembelih sapi. Tentunya, rasa haru dan senang dirasakan warga.
“Mereka bahkan terkejut, bahkan serasa mimpi ada kurban sapi di daerahnya,” ujar ketua Sehati Gerak Bersama, Andri Kurniawan kepada Radar Sukabumi, (2/7).
Diakui dia, untuk di dua desa tersebut, pihaknya menyembelih dua ekor kambing dan satu ekor sapi. Di mana, hewan kurban itu dari mudhohi (pengurban), yang meminta untuk menyalurkan di daerah yang membutuhkan. “Di Kampung tugu kita serahkan satu ekor sapi dan di Kampung Balandongan dua ekor kambing,” terang dia.
Tidak hanya itu sambung Andri, pihaknya juga tetap mengusung ramah lingkungan dalam menyalurkan kurban. Di man, sudah beberapa tahun ini tidak menggunakan plastik sebagai wadah, melainkan menggunakan besek bambu.
“Selain menempel bahan kimia dari plastik, juga tidak ramah lingkungan karena proses penguraiannya lama,” tambah Abah sapaan akrab Andri Kurniawan.
Menurut dia, besek bambu ini, selain ramah lingkungan, bisa juga digunakan sebagai bahan untuk menyimpan bumbu dapur atau bahan lainnya. “Besek bambu banyak manfaatnya dan tidak berbahaya untuk dagingnya juga,” imbuhnya.
Diketahui, untuk tahun ini jumlah hewan kurban yang disembelih Sehati sebanyak 17 ekor kambing dan satu ekor sapi. Adapun penyaluran hewan kurban dilakukan dibeberapa titik wilayah binaan dan wilayah sekitar markas di Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi. (Iki/t)
