Merasa penasaran, Puji dan Eyang langsung mendatangi rumah korban. Tidak seperti biasanya, pagar dan pintu rumah dalam kondisi tertutup rapat.
Saat diintip dari luar, gorden jendela terbuka sedikit. Puji mengaku melihat seseorang pria berada di dalam rumah korban.
“Saya jadi penasaran, di dalam rumah ada orang. Tapi, saya ketok-ketok kok gak ada yang membukakan pintunya. Kemudian saya minta bantuan mahasiswa yang kos di samping rumah Bu Meta,” ujarnya.
Puji, Eyang bersama empat anak kos lalu kembali ke rumah Meta. Saat mereka masuk ke dalam rumah, didapati laki-laki tersebut mendekap Ronako, 4, dengan menggunakan sebuah bantal di dalam kamarnya.
Kemudian, laki-laki misterius ini berpura-pura menggendong Ronako dan dibawa keluar. “Saya tanya, kamu ini siapa? Jawabnya, saya kenal Bu Meta, sama kenal Lina. Saya tidak curiga, karena yang dia sebutkan saya kenal semua,” katanya.
Saat digendong keluar, Ronako terus menangis. Karena kasihan, Ronako lantas diminta warga sekitar lainnya yang pernah mengasuh anak tersebut.