Sementara berdasarkan keterangan mantan pengurus RT setempat yang enggan disebutkan namanya, korban sempat berganti-ganti pembantu.
Setidaknya sudah enam PRT yang pernah bekerja di rumah korban, termasuk Lina.
“Saya tadi juga tahu ada dua orang mondar-mandir naik motor di depan rumah Bu Meta. Saya sempat tanya, tapi malah dijawab ketus.
‘Ini jalan kampung, bebas siapa saja boleh lewat’,” katanya sambil menirukan ucapan laki-laki misterius tersebut.
Merasa mendapat jawaban tidak enak, ia pun tidak menghiraukan dan kembali beraktivitas. Namun setelah itu, beredar kabar adanya peristiwa pembunuhan yang pelakunya diduga dua orang tersebut.
(mha/aro)