Diskominfo Kota Sukabumi Lakukan Antisipasi Informasi Hoaks

Diskominfo Kota Sukabumi
Kepala Diskominfo Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar saat memaparkan mengenai, antisipasi informasi Hoax, Jumat (27/1).

CIKOLE – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, mengajak masyarakat untuk sama-sama mengantisipasi informasi Hoax atau berita bohong. Caranya, dengan melakukan klarifikasi sebelum menyebarluaskan informasi yang didapatkan.

“Saya mengajak pada semua pihak, untuk membudayakan saring sebelum sharing. Jadi kita saring dulu informasinya, jangan langsung dishare ke orang lain, supaya tidak menginformasikan berita tidak benar,” ujar Rahmat kepada Radar Sukabumi, Jumat (27/1).

Bacaan Lainnya

Ia mengakui, perkembangan informasi yang cepat, merupakan konsekuensi dari perkembangan teknologi dan informasi. Bahkan, pihaknya mencatat, selama tahun 2022, sudah menangkal dengan melakukan bantahan hoax sebanyak 35 kasus dan konten edukasi tentang Hoax 39, diantanya kasus pemalsuan pejabat publik.

Untuk itu, Rahmat kembali menekankan agar tetap waspada dan lebih cerdas dalam menggukan media sosial, terutama dalam penyebaran informasi. Sebab, tidak semua informasi itu akurat atau benar.

“Jadi lebih baik mengecek terlebih dahulu, ke fortal resmi untuk memastikan benar atau tidaknya informasi tersebut, sehingga dapat dipertanggung jawabkan,” ungkapnya.

Kepala Diskominfo Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar
Kepala Diskominfo Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar

Rahmat menambahkan, kemudian dalam menangkal atau melawan berita hoax, menjadi tanggung jawab bersama semua elemen.

“Maka semua pihak harus berkolaborasi, berkordinasi dengan pemerintah daerah apabila mendapatkan informasi yang kurang meyakinkan, dan kita menyediakan layanan khusus seperti E-lapor, pada layanan diskominfo untuk berkordinasi,” ucapnya.

Lanjut Rahmat, dirinya menghimbau pada masyarakat, agar tidak mudah percaya saat menerima informasi apapun.

“Misalkan menerima informasi melalui pesan WhatsApp atau yang lainya, jadi lebih hati-hati dalam menerima informasi,” pungkasnya. (Cr4/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *