Akhirnya, Alun-Alun Direnovasi

Sejumlah warga saat bermain Alun-alun Kota Sukabumi. IKBAL/RADAR SUKABUMI

CIKOLE, RADARSUKABUMI.com – Setelah sempat terkendala masalah administrasi, akhinya Alun-alun Kota Sukabumi akan dilakukan pemugaran. Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) Kota Sukabumi akan mulai memberikan berkas persyaralat lelang kepada BPBJ untuk perbaikan taman pusat kota tersebut. Adapun untuk anggaran pemugaran itu bersumber dari dana Provinsi Jawabarat sebesar Rp. 5 Milliar. “Detail Engineering Design (DED) nya hasil perbaikan sudah rampung, mungkin tak lama lagi akan dilelangkan,” ujar Kepala DLH, Adil Budiman saat ditemui disalah satu hotel di Kota Sukabumi, kemarin (1/8).

Hanya saja kegiatan perbaikan Alun-alun Kota Sukabumi ini tidak akan secara keseluruhan bisa selesai. Mengingat waktu masa pengerjaan yang tidak memungkinkan. “Kita bagi dua tahap, tahap pertama ini kita akan mulai dilelangkan oleh BPBJ. Untuk tahap kedua nanti akan diluncurkan di tahun 2020,” terangnya.

Bacaan Lainnya

Adil menambahkan, untuk pengerjaan dua tahap ini diakuinya lantaran terbentur waktu. Dimana proses pengerjaan Alun-alun ini bakal memakan waktu yang sangat lama sekitar tujuh samapi delapan bulan. Pihaknya pun sengaja mengumumkan hal tersebut agar tidak ada kesan pembangunan atau perbaikan Alun-alun Kota Sukabumi mangkrak. “Sekarang kita lakukan 70 persen dulu, nanti 30 persen dianggarkan kembali, bisa dari provinsi ataupun APBD II. Kalau mau 100 persen itu harus memakan waktu minimal 7 sampai 8 bulan,” akunya. “Kalau mangkrak itu dikerjakan tidak selesai dan anggarannya pun tidak ada,” lanjutnya.

Nantinya konsep perbaikan Alun – alun ini akan disatukan dengan Masjid Agung. Sehingga Alun-alun terlihat terbuka dan juga ada kolamnya. “Suasannya lebih terbuka, kemegahan Masjid Agung pun terlihat. Hampir sama dengan kota-kota lainnya,”imbuh dia.

Sementara itu, Kabid Penataan Taman dan Kerusakan Lingkungan, Soni Hermanto menambahkan, meskipun waktu yang terbilang kurang dalam pengerjaan alun – alun ini, namun ada beberapa faktor yang harus direalisasikan, apalagi ini bersumber anggarannya dari Provinsi. ” Pertama, ketika mendapat bantuan dari pusat dan provinsi, kalau tidak terserap biasanya kedepannya itu ada dampak yang kurang baik. Kedua, ini merupakan janji Walikota ataupun Gubernur Jabar yang harus direalisasikan sehinga bisa memberikan fasilitas destinasi wisata di Kota Sukabumi. Ketiga, kita ingin Kota Sukabumi ini menjadi magnet wisata, sehingga bisa berdampak multi efek terhadap perekonomian di Kota Sukabumi,” bebernya.

(bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *