Psikolog Sebut Beberapa Resiko pada Anak-Anak Kecanduan Gunakan Ponsel, Begini Penjelasnnya

Anak maiin ponsel
Ilustrasi anak bermain game di ponsel.

JAKARTA – Beragam teknologi game pada gawai (ponsel) dari waktu ke waktu semakin menjadi daya tarik bagi para penggunanya. Tak terkecuali pada anak berusia 4-8 tahun yang kecanduan menggunakan gawai.

Menurut salah seorang Psikolog anak dan keluarga pada Lembaga Psikolog Terapan Universitas Indonesia (LPT UI) Irma Gustiana Andriani S.Psi, M.Psi.,Psi, anak yang terlalu sering menggunakan gawai berisiko alami gangguan mental.

Bacaan Lainnya

Pernyataan tersebut, sebagaimana dilansir dari Antara. Lalu Irma pun menjelaskan, berdasarkan penelitian bahwa anak-anak kecanduan gawai berpotensi sebabkan kecemasan, depresi, gangguan mental narsistik dan perasaan tidak berdaya.

“Anak yang terpaku dengan gawai berpotensi menyebabkan kecemasan, depresi tingkat awal, perasaan tak berdaya, hingga gangguan mental narsistik,” kata Irma, di Jakarta, Sabtu (23/9/2023).

Irma menyebut risiko gangguan mental tersebut dapat muncul apabila mereka terus-menerus bermain dengan gawai tanpa diimbangi aktifitas fisik dan kurang bermain interaktif secara langsung.

Sehingga dengan aktifitas pasif, anak terhubung dengan alat teknologi canggih, dapat menyebabkan anak kurang terlibat dengan dunia luar, dan berisiko kesulitan bagi anak mengekspresikan perasaannya.

Meskipun, harus diakui, bahwa bagi anak generasi Z dan Alpha memang telah hidup di era kemajuan teknologi yang canggih. Sehingga para orang tua juga tidak bisa semerta-merta memisahkan mereka dari itu.

Meskipum demikian, tutur Irma, bahwa teknologi sebetulnya memiliki banyak kebaikan dan manfaat bagi semua orang, termasuk anak-anak. Namun, penggunaan yang salah dan kurang pengawasan dari orang tua akan berdampak buruk pada anak.

“Teknologi sebetulnya banyak sekali manfaatnya, namun bila orang tua tidak mengantisipasi, kemungkinan buruknya juga banyak,” ujarnya.

Ditambahkan Irma, bahwa hal yang juga hasil penelitian Boston College, dari seorang profesor psikologi Amerika yakni Dr Peter Gray, yang manyatakan soal bermain anak.

Menurut dia, sesi bermain pada anak di tahun-tahun awal yakni selama (usia) sekolah dasar hingga sekolah menengah, karena memiliki dampak yang besar bagi tumbuh kembang anak-anak.

Ditambahkannya, ponsel pintar dan Medsos pada anak-anak berdampak besar. Namun, ada berbagai cara yang bisa dilakukan orang tua, diantaranya mengenalkan anak akan pentingnya alam atau edukasi lainnya. (Ron)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *