Efektif Kurangi Nyeri Sendi, Begini Cara Kerja Terapi Injeksi PRP

Dokter Spesialis
Dokter Spesialis Bedah Ortopedi & Traumatologi di Mayapada Hospital Bogor (MHBG) dr. Imelda Lumban Gaol, Sp.OT(K)

RADAR SUKABUMI – Nyeri pada sendi yang kerap mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini bahkan membuat produktivitas menjadi berkurang.

Dokter Spesialis Bedah Ortopedi & Traumatologi di Mayapada Hospital Bogor (MHBG) dr. Imelda Lumban Gaol, Sp.OT(K) menjelaskan, nyeri sendi dapat diakibatkan beberapa penyebab di antaranya trauma seperti patah tulang, cedera tulang rawan, cedera meniskus, atau sinovialnya meradang.

Bacaan Lainnya

Selain itu nyeri juga dapat disebabkan degeneratif sendi atau biasa dikenal Osteoartritis (OA), serta masalah mekanikal seperti kaki X dan kaki O.

Dokter Imelda mengatakan, salah satu penanganan yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri sendi yakni dengan injeksi atau suntik Platelet-rich Plasma (PRP).

“PRP merupakan cairan plasma yang kaya akan platelet yang diambil dari darah pasien. Darah ini kemudian diproses untuk diambil plasmanya yang kaya akan platelet. Platelet ini memiliki faktor-faktor pertumbuhan yang dapat merangsang vaskularisasi darah sehingga dapat memperbaiki sel yang rusak. Secara teori cara memperbaikinya dengan meningkatkan respons radang dan kemudian merangsang faktor pertumbuhan dan sel-sel muda,” jelas dia.

Terapi PRP yang diberikan diharapkan dapat merangsang regenerasi sel pada cedera yang terjadi. Sebab respons pertama cedera adalah radang.

Namun pada berbagai penelitian menunjukkan suntik PRP tidak dapat menumbuhkan tulang rawan baru melainkan hanya memperbaiki keluhan nyeri dan fungsi saja. “Oleh karena itu dari evaluasinya, PRP hanya bermanfaat dalam jangka pendek saja 6 bulan sampai 1 tahun,” tuturnya.

PRP dapat diaplikasikan dengan pada cedera ligament ringan saja. Sementara cedera ligamen yang berat, PRP hanya sebagai terapi tambahan. Penanganan tetap dilakukan dengan rekontruksi, baru kemudian dilanjutkan dengan suntik PRP.

Suntik PRP juga dapat diterapkan pada kondisi radang tendon (tendinitis) dan mengerasnya tendon (tendonipati). Terapi ini juga efektif mengurangi rasa nyeri dan bermanfaat memperbaiki nyeri karena osteoartritis meski kondisi tulang tidak akan seperti semula.

“Terapi ini bisa dilakukan pada semua pasien. Namun mesti berhati-hati dengan pasien autoimun. Perlu diketahui pula injeksi PRP akan menimbulkan rasa nyeri sesaat tetapi akan membaik secara bertahap. Suntik ini dilakukan minimum 3 kali dengan jarak maksimal antar suntik 3 pekan,” jelas dokter Imelda. (Fat)

Orthopedic Center Mayapada Hospital menyediakan layanan komprehensif untuk menangani gangguan pada tulang, sendi, dan otot, seperti gangguan pada lutut, panggul, tulang belakang, tangan dan kaki. Dengan didukung tim Dokter Spesialis Orthopedi dari berbagai subspesialisasi, Orthopedic Center Mayapada Hospital mampu menangani berbagai kasus seperti penggantian sendi lutut dan panggul, cedera dan kelainan tulang belakang, cedera ligamen, tulang dan otot secara minimal invasif, termasuk cedera akibat olahraga. (*)

Pos terkait