Warga Kasepuhan Ciptagelar Dapat Kucuran Bantuan Rp20,8 M dari Oisca

KOMPAK : Ratusan warga adat Kasepuhan Ciptagelar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, saat menghadiri peresmian bantuan sarana air bersih dan penutupan program pemberdayaan masyarakat.
KOMPAK : Ratusan warga adat Kasepuhan Ciptagelar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, saat menghadiri peresmian bantuan sarana air bersih dan penutupan program pemberdayaan masyarakat.

SUKABUMI – Warga Kasepuhan Ciptagelar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, kini bisa bernafas lega. Bagaimana tidak, warga adat yang berada di wilayah perbatasan Kabupaten Sukabumi dengan wilayah Banten itu, telah mendapatkan bantuan program pemberdayaan masyarakat dan bantuan sarana air bersih untuk umum atau MCK.

“Bantuan sarana air bersih untuk umum/MCK sekaligus program pemberdayaan masyarakat yang sudah dilaksanakan selama 3 tahun dari Maret 2020 sampai 2023 di wilayah Kasepuhan Ciptagelar ini, sudah diresmikan pada Jumat (21/07) kemarin,” kata Kepala Lerwakilan Oisca Internasional, Mr Tatsuya Kano pada Minggu (22/07).

Bacaan Lainnya

Program pemberdayaan masyarakat ini, dilaksanakan oleh OISCA yaitu LSM Jepang yang memanfaatkan bantuan dari pemerintah Jepang ( Grant Aid for Japanese NGO’s ) dengan nama proyek bantuan untuk membenahi landasan kehidupan, serta memperbaiki lingkungan hidup, dan pemasukan bagi komunitas yang mempertahankan pola kehidupan tradisional.

“Jadi, bantuan ini untuk membenahi basis kehidupan komunitas yang melindungi pola kehidupan tradisional, memperbaiki lingkungan hidup serta meningkatkan penghasilan,” bebernya.

Hadir pada tersebut, Mr. Masami Tamura, Charge d’Affaires ad interim Kedutaan Besar Jepang, beserta aparat pemerintahan Kabupaten Sukabumi dan juga ratusan angota masyarakat setempat. Selama 3 tahun OISCA memanfaatkan dana hibah dari pemerintah Jepang dengan nilai total Rp20,8 Miliar,” ujarnya.

Puluhan miliar ini, telah digunakan untuk tahun ke 1: pada membangun dan memperbaiki saluran irigasi sepanjang 9 kilometer, membangun dua buah DAM, membangun laboratorium pertanian. Sementara, untuk tahun ke dua membangun sarana Bank Sampah, membangun galery hasil produk masyarakat dan di tahun ke tiga membangun 11 fasilitas air bersih untuk umum atau MCK, membangun 1 fasiltas air bersih masjid, membangun 1 bak penampungan air dan pipanisasi

Selain pembangunan sarana fisik, OISCA juga memberikan bantuan dalam bentuk bimbingan dan pelatihan kepada masyarakat adat Ciptagelar. Yakni, budidaya sayuran, materi peternakan, materi perikanan, materi agroforestry, study banding budidaya sayur, ikan, ternak, study banding ke Jepang.

“Sementara, untuk bantuan lainnya yang sudah berkembang pada data Desember 2022. Yaitu, domba Garut sebanyak 377 ekor, itik 5910 ekor, ikan air tawar 6,2 ton dan bantuan tanaman Agroforestry 3200 batang terdiri dari tanaman: kopi, pala, cengkeh, jeruk, aren dan lada,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *