Polisi Olah TKP Ulang Kasus Pembunuhan di Citepus Sukabumi, Ini Tujuannya

Olah TKP Ulang Kasus Pembunuhan di Citepus Sukabumi
Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri saat memimpin olah TKP ulang dilokasi penemuan jasad ceceu alias Ajo Sutarjo di sebuah perumahan

PALABUHANRATU – Jajaran kepolisian Polres Sukabumi melalui Satreskrim melakukan olah tempat kejadian perkara ulang dilokasi penemuan jasad ceceu alias Ajo Sutarjo di sebuah perumahan kawasan desa Citepus, kecamatan Palabuhanratu.

Dengan dipimpin kasat reskrim AKP Ali Jupri didampingi sejumlah personelnya secara seksama meneliti lokasi lokasi penemuan jasad korban yang ditemukan bersimbah darah tersebut.

Bacaan Lainnya

“Hari ini melakukan olah TKP ulang selain itu untuk memberikan kepada yang memiliki rumah ini untuk kedepannya bisa dibersihkan, dan digunakan kembali,” ujar Ali Jupri.

“Intinya jadi hari ini kita olah TKP terakhir, sebelum ke depannya kita akan melakukan rekontruksi disini,” sambungnya.

Dijelaskan Ali Jupri, hasil olah kejadian perakara tersebut nantinya untuk dijadikan bahan kepolisian untuk dalam waktu dekat melaksanakan rekontruksi.

“Jadi kita anggaplah hari ini kita pra rekontruksi untuk mengetahui di mana terjadinya peristiwa pidana dan di mana larinya korban, kita melakukan pra rekonstruksi,” jelasnya.

Masih kata Ali Jupri, dalam proses olah tempat kejadian perkara tersebut, personelnya memeriksa kamar yang selalu dijadikan tempat tidur oleh korban atau Ceceu dan mendapati sejumlah tempat penyimpanan barang barangnya berantakan, sehingga hal itu akan dijadikan bahan pendalaman.

“Itu kita masih dalami, kita masih melakukan pemeriksaan, disana juga (kamar korban) ada pakaian pakaian korban dan pelaku, dan itu juga sedang kita dalami,” terangnya.

“Kita juga tadi mengecek, jalan yang dijadika perjalanan kemana pelaku pergi, mulai dari tangga dia masuk, jalan kaki, dia keluar, dan lewat mana si pelaku melarikan diri daripada TKP ini,” imbuhnya.

Ali kembali menegaskan, sejauh ini hasil pemeriksaan terhadap pelaku pihaknya belum menemukan motif lain dibalik penganiayaan dengan kekerasan hingga korban tewas mengenaskan bersimbah darah.

“Kita masih dalami, kita masih proses pemeriksaan terhadap bersangkutan sebagai tersangka, saat jasad ditemukan kalung, cincin itu masih melekat ditubuh korban masih ada semua,” paparnya. (Ndi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *