Kasepuhan Ciptagelar Sukabumi Seren Taun ke 655, Ketua Adat Bicara Momen Spesial

Seren taun kasepuhan Gelar Alam atau Ciptagelar
Seren taun kasepuhan Gelar Alam Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

CISOLOK – Setelah dua kampung adat di Desa Sirnaresmi, kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, kasepuhan Sinar Resmi dan Cipta Mulya gelar acara adat seren taun, kali ini kasepuhan Gelar Alam yang sebelumnya Cipta gelar melangsungkan kegiatan agenda yang sama.

Acara adat seren taun di kasepuhan gelar alam merupakan yang ke 655 tahun ini dihadiri ribuan masyarakat, juga sejumlah pejabat jajaran forum komunikasi pimpinan daerah dipimpin Bupati Sukabumi Marwan Hamami, jajaran forkompimcam serta pemerintahan desa.

Bacaan Lainnya

Diawali dengan rengkong, ampih pare ka leuit, juga saresehan bersama, kesenian tradisional Dongdang, Dog-dog Lojor, penampilan seni Laes, Debus, nakol Lisung, serta acara kesenian tradisional lainya.

Ketua adat kasepuhan Gelar Alam Ugi Sugriana Rakasiwi mengatakan sebetulnya ada hal berbeda dan spesial dalam seren tahun ke 655 tahun dimana selain ada upacara yang sudah rutinitas lakukan tiga kasepuhan yang dimulai sejak kurang lebih dari tahun 1368 sampai saat ini.

Acara adat tersebut, kata Abah Ugih tidak hanya dilaksanakan kasepuhan Gelar Alam namun juga kasepuhan yang ada di desa Sirnaresmi, yakni kasepuhan Sinar Resmi dengan ketua adat abah Asep, kasepuhan Cipta Mulya dengan ketua adat abah Hendrik serta dari tiga kasepuhan dalam tahun ini bisa sama sama ikut dalam acara seresehan seren taun di Gelar Alam.

“Mungkin itu yang spesial dari tahun tahun sebelumnya jarang tiga kasepuhan ngumpul bareng bareng,” ungkap Abah Ugih. Minggu, (13/8).

“Alhamdulillah ditahun ini kita dimasing masing kasepuhan saling menghadiri dan mudah mudahan dari sekarang kedepan kita bisa saling mengahadiri dalam acara seren taun,” sambungnya.

Masih kata Abah Ugih, acara seren tahun sendiri itu menurutnya sudah diregenrasikan dilaksanakan secara turun temurun dari sejak jaman dulu, Ia bersyukur hingga saat ini masih bisa melaksanakannya.

“Alhamdulillah tahun ini tetap bisa kita lestarikan dan mudah mudahan kedepan nyuhunken rojongan dari semuanya biar tradisi kita yang ada di Indonesia, budaya Indonesia tetap bisa kita lestarikan sampai anak cucu kita,” terangnya.

Sementara itu kegiatan acara adat seren taun Kasepuhan Gelar Alam mendapat apresiasi dari kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif melalui Reza Pahlevi, Direktur Event Daerah, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event), menurutnya hal itu merupakan sebuah upaya pelestarian budaya.

“Kita sudah melihat sebuah tradisi, upaya upaya pelestarian yang sangat luat biasa terjaga, dan kacamata dari pariwisata ini menjadi daya tarik dapat mendatangkan wisata ke wilayah sini,” timpalnya.

“Jadi ini tentu harus di kemas dengan baik dan juga tentu kita harapkan dampak kan ekonomi yang besar bagi masyarakat bagaimana kita menyediakan akomodasi konsumsi dan tentu masalah akses yang perlu di tingkatkan,” ucapnya.

Sehingga kedepan kata Reza lagi persoalan akses jalan memang idealnya tentu harus didukung agar mudah dan nyaman.

“Hari ini tadi pa bupati menyampaikan ada peningkatan dan ada juga jalur jalur yang harus di pertahankan, pelestarian dari pada kawasan. Jadi saya pikir ini sudah bagus sekali, kita juga dukung hari ini dan kedepan, Insyaallah kita dukung bagaimana promosikan agar ini benar benar menjadi daya tarik wisatawan,” tandasnya. (Ndi).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *