TIM BKO Polres Sukabumi Kota Ajak Ngaji bareng, Berikan Trauma Healing Korban Gempa Cianjur

Tim BKO Polres Sukabumi Kota
Sejumlah anak yang terdampak korban bencana gempa bumi saat mengaji bareng Tim BKO Polres Sukabumi Kota

SUKABUMI – Tim Bawah Kendali Operasi (BKO) Polres Sukabumi Kota, mengaji bareng sejumlah korban bencana gempa bumi di salah satu lokasi pengungsian di SDN Jambudipa, Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.

Kegiatan unik yang dilakukan tim Trauma Healing Polres Sukabumi Kota tersebut, diikuti antusias sejumlah anak yang menjadi korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur beberapa hari lalu.

Bacaan Lainnya

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP SY Zainal Abidin mengatakan, metode trauma healing terhadap korban bencana gempa bumi yang dilakukan personel tersebut menjadi salah satu cara yang diterapkan Polres Sukabumi Kota untuk menghilangkan trauma para korban bencana alam.

“Tim trauma healing yang ditugaskan untuk membantu warga terdampak bencana gempa bumi di Cianjur melakukan trauma healing dengan mengajak para korban khususnya anak-anak untuk mengaji bareng,” kata Zainal kepada Radar Sukabumi, Jumat (25/11).

Selaku umat Islam, lanjut Zainal, meyakini bahwa Alquran itu merupakan obat baik untuk yang membacanya maupun yang mendengarnya. “Pada kesempatan yang sama, kami juga mengajak anak-anak yang beragama Islam untuk melantunkan shalawat kepada Rasulullah SAW,” sambungnya.

Selain melakukan trauma healing, personel BKO Polres Sukabumi Kota turut membagikan ratusan buah goodie bag kepada anak-anak yang menjadi korban bencana gempa bumi.

“Ya, kami juga membagikan ratusan goodie bag berisikan sembako kepada para pengungsi, khususnya anak-anak yang menjadi korban bencana. Alhamdulilah mereka pun terlihat antusias,” ucapnya.

Pihaknya berharap, trauma yang dirasakan para korban ini bisa segera hilang dan bisa beraktifitas seperti sedia kala kembali. “Karena kami yakin, dengan melantunkan ayat suci Alquran, berdzikir kepada Allah SWT, Insyaa Allah beban yang dirasakan saat ini akan jauh berkurang dan bahkan bisa hilang,” harapnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *