RADARSUKABUMI.com– Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTDP) Kabupaten Sukabumi, Nina Widiawati mengatakan bahwa dampak Covid-19 sangat berdampak terhadap penanaman modal asing (PMA) di Kabupaten Sukabumi.
Kendati demikian, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mengalami kenaikan pada sementara pertama tahun ini. Pada semester pertama 2020, PMA mengalami penurunan, terutama pada sektor industri.
“Kalau dibandingkan dengan tahun yang sama, PMA di Kabupaten Sukabumi menurun ya, karena memang terdampak Covid-19 yang memaksa sektor industri tidak banyak memiliki pesanan dari luar negeri,” jelasnya kepada Radar Sukabumi saat ditemui diruang kerjanya belum lama ini.
Kendati PMA menurun, penanaman modal di Kabupaten Sukabumi berhasil ditopang oleh PMDN, khususnya sektor transportasi dan UMKM. Sehingga pada sementara pertama ini, terdapat kenaikan hingga 72, 15 persen.
“Semester pertama ini, PMDN sudah mencapai satu triliun lebih, yang paling besar itu dari proyek nasional seperti Tol Bocimi dan UMKM di Kabupaten Sukabumi,” sebutnya.
Kendati demikian, pihaknya masih cukup optimis untuk dapat mengejar target hinga akhir tahun ini. Salah satunya, dengan melakukan pengawalan investasi bekerjasama dengan pemerintah pusat serta provinsi.
“Kami melakukan promosi, dan bekerjasama dengan baik dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk mengawal investasi di Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.
Selain itu, untuk terus mendongkrak PMDN di Kabupaten Suakbumi, pihaknya memberikan kepada para pelaku UMKM di Kabupaten Sukabumi. Mulai dari proses perizinan dan lainnya.
“Hingga saat ini sudah ada 100 UMKM dari semua kecamatan yang sudah kami fasilitasi, dengan begitu PMDN di Kabupaten Suakbumi bisa terus bertambah,” pungkasnya. (upi/d)
