Belasan Perusahaan Hengkang Dari Sukabumi, Bupati Marwan Akhirnya Angkat Bicara

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami

SUKABUMI – Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, akhirnya angkat bicara soal belasan perusahaan industri padat karya di Kabupaten Sukabumi yang gulung tikar. Bahkan, terdapat beberapa perusahaan terpaksa harus relokasi ke luar daerah. Seperti ke Garut Jawa Tengah dengan alasan tak kuat dengan beban upah yang ditetapkan dan krisis ekonomi global.

Orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi ini, menilai jika suatu perusahaan itu memiliki itikad baik. Maka, dapat dipastikan mereka tidak akan mengalami bangkrut. Apalagi, sampai mereka harus pindah operasinya ke luar Sukabumi. “Tapi, kalau hanya perusahaan mencari untung, lebih baik hengkang kalau menurut saya,” kata Marwan kepada Radar Sukabumi belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Untuk itu, Marwan Hamami meminta agar pengusaha-pengusaha yang berinvestasi di Kabupaten Sukabumi ini, betul-betul memikirkan yang bukan hanya kepentingan usaha dan keuntungnya saja. “Iya, tapi kan perusahaan padat karya di Kabupaten Sukabumi, rata-rata seperti itu. Melihat sedikit saja, perubahan UMR dihitung. Alasannya, pasti upah terlalu memberatkan,” ujarnya.

Terlebih lagi, Marwan menilai pengusaha-pengusaha yang melakukan investasi di wilayah Kabupaten Sukabumi ini, pemilik-pemiliknya atau ownernya itu, tidak ada di Kabupaten Sukabumi. “Iya, pemilik utamanya ada di negaranya atau di luar negeri. Jadi yang ada di Sukabumi itu, hanya tangan-tangan pengendali yang mencari untung,” tandasnya.

Sebab itu, ia menilai apabila ada kenaikan upah buruh di Kabupaten Sukabumi. Maka, nilai keuntungan bagi perusahaan sektor padat karya akan semakin menipis juga. Karena ada sistem bagi hasil. “Jadi, misalnya tahun ini dengan upah Rp1 ribu dan punya untung Rp500, ketika upah naik, untung dia pasti kepotong,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait