Tekan Kasus Pneumonia, Dinkes Kota Sukabumi Minta Tingkatkan PHBS

Pneumonia

SUKABUMI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, mencatat selama 2023 terdapat 72 warga mengidap Pnemonia atau radang paru-paru. Angka ini, lebih rendah jika dibandingkan pada 2022 lalu yakni mencapai 83 kasus.

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, drg Wita Darmawanti mengatakan, apabila melihat dari data yang ada kebanyakan Pnemonia ini menyerang usia anak.

Bacaan Lainnya

“Ya, selama tahun ini kami menerima laporan terdapat 72 yang terjangkit Pneumonia. Alhamdulillah tidak ada laporan adanya korban jiwa,” kata Wita kepada Radar Sukabumi, Minggu (5/3).

Lanjut Wita, Pneumonia atau radang paru-paru ini patut diwaspadai. Sebab, apabila tidak cepat ditangani, penyakit yang menimbulkan batuk, demam dan sesak napas ini dapat menyebabkan gangguan yang serius bahkan bisa menyebabkan hingga kematian.

“Tentunya, masyarakat harus lebih waspada dan menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” ujarnya.

Menurutnya, beberapa upaya pencegahan dapat dilakukan dengan dengan cuci tangan pakai sabun dan menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin.

“Dianjurkan agar segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, bila mengalami gejala demam, batuk, sesak dan gangguan pernapasan,” ucapnya.

Tak hanya itu, sambung Wita, masyarakat juga dapat secara rutin membawa anaknya untuk imunisasi sebagai langkah pencegahan sejak dini.

“Salah satu upaya pencegahannya orang tua bisa membawa anaknya ke Posyandu terdekat untuk dilakukan vaksinasi,” pungkasnya. (bam)

drg. Wita Darmawanti
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, drg. Wita Darmawanti saat diwawancara Radar Sukabumi di ruang kerjanya, Senin (6/2).

Pos terkait