Dishub Sentil Proyek Jalan Nasional

PALABUHANRATU-– Pengerjaan Proyek pelebaran di Jalan nasional menuju Ibu Kota Kabupaten Sukabumi, Palabuhanratu mendapatkan sorotan dari Dinas Perhubungan (dishub) Kabupaten Sukabumi. Betapa tidak material pembangunan disimpan pihak pelaksana di badan jalan sehingga arus lalu lintas ke arah pusat pemerintahan pun terganggu.

Pantauan koran ini, dari wilayah Kecamatan Cikembar hingga Palabuhanratu, saat ini tengah ada proyek nasional. Kegiatan dimulai dari pelebaran, pemasangan drainase hingga pengaspalan. Namun pihak pelaksana kegiatan, menyimpan material proyek di badan jalan.

Bacaan Lainnya

Akibat adanya penumpukan material itu, arus lalu lintas baik dari arah Palabuhanratu maupun sebaliknya sedikit terganggu. Pasalnya, untuk untuk perlintasan kendaraan petugas memberlakukan sistem buka tutup.

Kadishub Kabupaten Sukabumi, Thendy Hendrayana mengaku, selama pengerjaan di perlintasan, pihak pelaksana kegiatan tidak pernah melakukan koordinasi. Ia pun mengaku, material yang disimpan pihak pelaksana di bahu jalan membahayakan dan mengganggu arus lalu lintas. “Ia betul, memang itu mengganggu. Itu kegiatan nasional, tapi memang selama kegiatan belum pernah ada koordinasi,” timpalnya.

Ditegaskan Thendy, besok (hari ini, red) pihaknya akan menugaskan anggotanya untuk turun ke lokasi seraya memberikan teguran. Terlebih mendekati hari Agustus, yang mana volume kendaraan diprediksi meningkat. “Kami akan menekankan kepada mereka (pihak pelaksana) supaya tidak menyimpan material proyek di badan jalan. Terlebih kan sebentar lagi Agustus. Harus steril itu,” pungkasnya.

Sementara itu Ary Juniarto yang merupakan salah seorang pengendara mengaku, selain arus lalu lintas terganggu, keberadaan material ini juga dianggap rawan terjadinya kecelakaan. Sehingga tidak sedikit pengguna jalan yang mengeluh atas keberadaan material proyek ini. “Harus ekstra hati-hati. Lengah sedikit saja, khawatir terjadi kecelakaan,” ujarnya.

Menurutnya, proyek yang sedang dikerjakan ini selaiknya tidak menggangu arus lalu lintas. Pasalnya, proyek yang dikerjakan bukan proyek betonisasi melainkan pelebaran dan pemasangan drainase. “Dan juga materialnya tidak disimpan di bahu jalan seperti ini, karena selain mengganggu juga berbahaya bagi pengguna jalan,” pungkasnya.

 

(ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *