SUKABUMI – Sebanyak 120 orang guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) jenjang Sekolah Dasar mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. Bimtek tersebut dilaksanakan di Hotel Sukabumi Indah pada Jumat (10/12).
Hadir sekaligus membuka Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dalam kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, 10-11 Desember 2021. Guru-guru tersebut berasal jejang pendidikan dari 47 kecamatan sekabupaten Sukabumi. Adapun tujuan dari bimtek yakni meningkatkan kompetensi para guru PJOK jenjang Sekolah dasar, khususnya pencak silat.
Iyos mengatakan, pencak silat merupakan warisan budaya leluhur. Sehingga harus dilestarikan dan disosialisasikan melalui anak didik. “Saya mengapresiasi Dinas Pendidikan yang telah mendukung kegiatan ini. Sehingga pencak silat bisa diperkenalkan kepada anak didik,” ujarnya.
Iyos berkeinginan, budaya bangsa ini terus eksis. Oleh karena itu, guru PJOK harus mentransformasikan pencak silat ini kepada anak didik. “Hasil dari bimtek ini, bisa diimplementasikan kepada masyarakat, khususnya anak didik kita. Sehingga, pencak silat bisa menggeliat dan terlihat di Kabupaten Sukabumi,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Iyos menyampaikan Kabupaten Sukabumi sudah masuk PPKM level 2. Pasalnya, vaksinasi dosis awal telah mencapai 60 persen. “Leveling ini akan berdampak terhadap pendidikan. Makanya, kita kejar terus agar masuk level 1,” ungkapnya.
Dirinya menargetkan, dalam dua pekan terakhir bisa tercapai 70 persen. “Mudah-mudahan dalam dua pekan kedepan tercapai 10 persen lagi. Jadi genap 70 persen. Makanya, kita ngebut terus,” terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi M. Solihin mengatakan, “Kegiatan ini dilaksanakan untuk penguatan kompetensi guru PJOK Dan menambah wawasan dan pengetahuan para guru dalam pelaksanaan KBM peserta didik,” pungkasnya. (upi)
